Ratusan calon PPPK PW saat antre mencari SKCK di Polres Jembrana, Jumat (12/9) lalu, untuk memenuhi persyaratan. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Proses penetapan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu (PW) di Kabupaten Jembrana memasuki tahap akhir. Dari total 1.467 formasi yang dibuka, sebanyak 1.464 calon sudah menuntaskan pengisian daftar riwayat hidup (DRH). Tiga formasi lainnya kosong setelah calon yang bersangkutan memilih mengundurkan diri. Dipastikan tiga calon PPPK itu tidak lolos.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Siluh Ketut Natalis Semaradani, Selasa (23/9), mengatakan, tahapan pengisian DRH telah ditutup usai perpanjangan terakhir pada Senin (22/9). Menurutnya dari 1.467 alokasi, 1.464 orang sudah mengisi DRH. Tiga orang tidak melanjutkan karena alasan sakit dan menikah keluar daerah.

Baca juga:  Setoran Pajak Pertandingan Bola di Gor Dipta Disoroti, BPKAD Gianyar Ancam Lakukan Ini

Natalis menambahkan, para calon yang telah menyerahkan DRH dipastikan akan diusulkan sebagai PPPK PW. “Kecuali jika mengundurkan diri sebelum penetapan atau hasil evaluasi kinerja dinilai kurang baik. Pemerintah daerah berhak tidak mengusulkan apabila evaluasi kinerja tidak memenuhi standar,” kata Natalis.

Seluruh calon yang telah melengkapi DRH selanjutnya akan diusulkan untuk penetapan nomor induk PPPK PW. Penetapan dijadwalkan paling lambat 30 September mendatang.

Baca juga:  Wajah Baru di Panggung Politik Bangli, Raden Cahyo Tampil Meyakinkan di Debat Pertama Pilkada Bangli

Sementara itu, PPPK tahap kedua yang sebelumnya lulus seleksi akan dilantik akhir bulan ini, dengan masa kerja mulai awal Oktober. Formasi PPPK PW Jembrana tahun ini mencakup tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Dari total alokasi, 364 orang diantaranya berasal dari pegawai non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data BKN, yang terdiri dari 14 guru dan 350 tenaga teknis.

Sementara, sebanyak 1.103 orang lainnya merupakan pegawai non-ASN di luar pangkalan data BKN. Mereka terdiri atas 94 guru, 18 tenaga kesehatan, dan 991 tenaga teknis. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Gudang Kayu Nyaris Ludes Terbakar
BAGIKAN