Pembersihan sedimentasi dilakukan di beberapa aliran sungai, di Kabupaten Badung pascabanjir. Satu alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah di sungai. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung melalui Tim Jitupasna, mulai bergerak melakukan verifikasi dampak bencana banjir.

“Kami baru verifikasi berkas di sistem (Lencana -red), penjadwalan ke lapangan mulai besok (hari ini red) kita lakukan. Sebab, permohonan dari desa untuk masyarakat baru 15 lokasi yang masuk ke sistem Lencana Badung,” ungkap Kasi Rekon BPBD Badung, Putu Juniarta, Senin (22/9).

Verifikasi diawali dengan pengecekan berkas di sistem Layanan Elektronik Penanggulangan Bencana (Lencana), sebelum tim turun langsung ke lapangan, pada Rabu (23/9).

Baca juga:  Naik Berlipat, Kasus DBD Tahun Ini Capai 4.945 Kasus

Menurut Juniarta, permohonan bantuan biasanya datang dari masyarakat yang mengalami kerusakan fisik pada rumah atau fasilitas. “Yang mohon bantuan biasanya yang ada kerusakan fisik. Sedangkan yang hanya terendam tanpa kerusakan sudah diberikan bantuan sembako dan kelengkapan kebutuhan pokok,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan desa agar data warga terdampak segera masuk ke sistem Lencana. “Kami juga ada WA group terkait admin sistem, jadi data sudah masuk kejadian banjir kemarin. Tinggal di sistem desa melihat nama yang terdampak bencana,” katanya.

Baca juga:  Cek Pemicu Banjir di Kota Bangli, Ini Temuan DLH

Tim Jitupasna sendiri terdiri dari lintas dinas yang bertugas mengkaji permohonan penanganan kebencanaan. Tujuan utamanya adalah memastikan pemulihan berjalan cepat dan masyarakat mendapat kepastian bantuan. “Penanganan bencana merupakan prioritas utama bagi pemerintah daerah, dan kami akan terus berupaya memberikan bantuan seoptimal mungkin,” tegasnya.

BPBD Badung mencatat, terdapat 353 titik lokasi terdampak banjir dengan total 860 KK. Musibah ini menyebabkan satu korban meninggal di Kecamatan Kuta Utara serta tiga warga hilang di Mengwitani.

Baca juga:  Musim Hujan, Wilayah Rawan Longsor dan Pohon Tumbang Dipetakan BPBD Bangli

Upaya penanganan difokuskan pada pembersihan material banjir, perbaikan infrastruktur, distribusi sembako, pemantauan kesehatan warga, serta pencarian korban hilang yang melibatkan tim gabungan TNI, Polri, SAR, BPBD, dan Linmas. (Parwata/balipost)

BAGIKAN