Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Relokasi pedagang Pasar Kumbasari lantai 1 ke pelataran Pasar Badung adalah demi keselamatan. Paling tidak hingga musim hujan berhenti pada Februari 2026. Hal itu diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (21/9).

Dikatakan, pengalaman banjir kemarin sangat berharga yang menjadi acuan Pemkot. Berdasarkan data dari BMKG, bahwa hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan turun lagi di pertengahan November.

Maka untuk mengantisipasi kejadian serupa, maka pedagang Pasar Kumbasari lantai 1 perlu direlokasi ke tempat yang lebih tinggi. Pilihannya jatuh di pelataran Pasar Badung.

Baca juga:  Belum Peroleh Kepastian Sejak Dipindah, Pedagang Pasar di Parkir Manuver Gilimanuk Resah

“Saya berkoordinasi dengan kepala pasar, bisa engga pedagang pelataran dikasih kesempatan di atas dulu sambil menunggu cuaca membaik, karena di sana eksekusi gampang, di samping akses jalan ke jalan raya mudah, juga lebih tinggi. Kalau di sini (Kumbasari lantai 1) agak di bawah,” jelasnya.

Menurutnya hal itu masih menjadi pertimbangan dengan memperhatikan ruko- ruko di lantai 1 Kumbasari ini bisa berjualan hanya dar pagi sampai sore. “Jadinya kalau ada apa- apa dia bisa melihat langsung situasi keluar,” ujarnya.

Baca juga:  Tim Gabungan Mulai Tertibkan Pedagang Bermobil di Denpasar

Sementara pedagang pelataran malam hari diakui masih perlu menjadi pertimbangan karena saat malam, pedagangnya cukup banyak. “Ketika ada bencana kita takut juga bagaimana penyelamatannya. Faktor-faktor keselamatan yang kita utamakan,” tandasnya.

Menurutnya, tempat di pelataran Pasar Badung juga tak kalah strategis dengan Pasar Kumbasari. “Lebih bagus di atas itu, cuma kita juga wajib memperhatikan keselamatannya pedagang, jangan mencari rejeki tanpa memperhatikan keselamatan. Kita tahu pedagang jualan karena susah. Kami menghormati itu tapi faktor keselamatan harus jaga,” ujarnya.

Baca juga:  Tekan Penyebaran Kasus Covid-19 Dengan Eco Enzyme

Kondisi hujan yang tidak menentu apalagi dengan ramalan BMKG bahwa intensitas hujan tinggi terjadi pada pertengahan November, maka paling tidak pedagang Kumbasari harus dijamin keselamatan selama berjualan hingga hujan berhenti Februari nanti.(Cita Maya/balipost)

 

 

 

 

BAGIKAN