Petugas memadamkan api yang melalap bangunan di Jalan Raya Kesambi Gang Kesambi Indah No. 3, Kerobokan, Kuta Utara.(BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hampir tiap hari terjadi kebakaran di Bali, termasuk di wilayah hukum Polres Badung. Sedangkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Hasil analisis dan evaluasi (Anev) penyebab kebakaran itu karena faktor kelalaian manusia seperti bakar sampah yang tidak diawasi, korsleting dan cuaca ekstrem.

“Beberapa kasus juga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya,” kata Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Minggu (21/9).

Upaya-upaya pencegahan yang sudah dilakukan oleh Polres Badung dan jajarannya, Aiptu Ayu menjelaskan, telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kebakaran, antara lain melalui patroli rutin ke wilayah-wilayah rawan kebakaran, pemasangan spanduk dan imbauan di tempat umum, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat terutama saat cuaca ekstrem. “Kami juga meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pembakaran lahan dan sampah,” ucapnya.

Baca juga:  Berkedok Tukar Uang di Sejumlah Lokasi, WNA Bikin Resah Karena Diduga Hendak Menipu

Selain itu polres tidak bekerja sendiri tapi bersinergi dengan instansi terkait seperti BPBD, Damkar, dan aparat desa untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya. Edukasi ini dilakukan melalui sosialisasi langsung ke masyarakat, media sosial, dan kerja sama dalam kegiatan gotong royong bersih lingkungan.

Kasus teranyar terjadi di wilayah Banjar Kesambi, Kerobokan, Kuta Utara , Sabtu (20/9) yang terbakar rumah milik Drs. I Made Sudanayasa (66) di Jalan Raya Kesambi Gang Kesambi Indah No. 3, Kuta Utara. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 300 juta.

Baca juga:  Pelaku Curanmor Berhasil Diringkus Polantas

Menurut Ayu, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan penyebab kebakaran diduga korsleting. Dari keterangan Novi (21), asisten rumahtangga di TKP, waktu berada di dalam kamar merawat ibu korban di bale daje (rumah utara), ia mencium bau asap dan langsung keluar kamar untuk mengecek sumbernya. Novi melihat asap keluar dari kamar sebelah tempat ia merawat ibu korban. Ia langsung teriak minta tolong ke korban dan istrinya.

Baca juga:  Kebakaran Warung di Pantai Melasti, Kerugian Capai Ratusan Juta

“Melihat api membesar saksi (Novi) mengevakuasi ibu korban yang sedang terbaring di kamar dan dibawa ketempat yang lebih aman,” ujarnya.

Warga langsung menghubungi pemadam. Pukul 13.00 Wita tiga mobil pemadam Kabupaten Badung tiba di TKP untuk melaksanakan pemadaman. Petugas dengan sigap berusaha memadamkan api. Si jago merah berhasil dipadamkan pukul 13.40 Wita.(Ngurah Kertanegara/balipost)

 

BAGIKAN