Ahli waris (alm) Suwandi yang merupakan korban banjir diberikan santunan oleh Pemerintah Provinsi Bali, Jumat (19/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban banjir terakhir yang ditemukan pada Senin (15/9), yaitu (alm) Suwandi diberikan santunan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Santunan  sebesar Rp15 juta diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra kepada ahli waris, Doa Miftah Ul Suwandi, di Kantor BPBD Provinsi Bali, Jumat (19/9).

Penyerahan santunan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan solidaritas pemerintah terhadap korban banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali pada 10 September lalu.

Baca juga:  Tak Berfungsi, Sirine Peringatan Tsunami di Lokasi Ini

Sekda Dewa Indra mengatakan santunan ini diberikan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak, termasuk mereka yang mengalami kerugian akibat banjir.

Ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang menimpa masyarakat Bali. “Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, kami menyampaikan turut berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujar Dewa Made Indra.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra juga memberikan semangat kepada para korban yang masih dirawat, seraya berharap mereka dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus berupaya memperbaiki kondisi pascabencana agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Baca juga:  RS Internasional di KEK Sanur Sasar Masyarakat Lokal

Doa Miftah Ul Suwandi, ditemani kakaknya, Bayu Candra Permana, menuturkan bahwa ayahnya terseret arus pada 10 September lalu di Perumahan Griya Selaras pada dini hari. Korban ditemukan pada hari keenam, yakni 16 September. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas bantuan yang diberikan.

Seperti diketahui, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Bali telah menelan korban sebanyak 18 orang. Hingga kini masih ada 4 orang yang belum ditemukan. Namun, pencarian dihentikan oleh Tim SAR Gabungan pada Kamis (18/9) sore. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Donor Darah Dapat Paket Sembako
BAGIKAN