
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, Pemadam Kebakaran (Damkar) Badung bergerak melakukan pembersihan material lumpur yang menumpuk di jalan maupun fasilitas umum.
Sejak Rabu (10/9), sebanyak 12 armada damkar bersama 125 personel dikerahkan untuk membantu warga mengembalikan kondisi lingkungan agar kembali normal.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Badung, Wayan Wirya, mengatakan pembersihan lumpur dilakukan secara masif dengan membagi tim ke sejumlah titik terdampak. “Total yang kami terjunkan pada hari ini ada sebanyak 12 unit mobil dengan dibantu 125 personel. Tak hanya itu, tentunya juga gabungan dengan relawan lainnya,” jelas Wirya saat ditemui, Minggu (14/9).
Menurutnya, wilayah yang terdampak banjir cukup luas, mulai dari Jalan By-pass Ngurah Rai, Nusa Dua, hingga kawasan Kuta, Legian, Seminyak, Kerobokan, Kapal, Lukluk, Sempidi, Sading, Blahkiuh, Buduk, dan Abiansemal.
Petugas bekerja sejak pagi hingga malam hari dengan sistem shift, agar pembersihan lumpur bisa lebih efektif dan merata. “Tim bergerak dari pagi hingga malam untuk mempercepat pembersihan,” katanya.
Wirya menegaskan, target pembersihan dituntaskan dalam satu minggu ke depan. Terlebih, tidak ada kendalan yang berarti selama kegiatan tersebut. “Tidak ada kendala, karena croscuting antar perangkat daerah berjalan dengan baik dan selalu diberikan arahan dan dipantau oleh Bapak Bupati. Semoga seminggu ini bisa tuntas semuanya, karena tim kita pakai shift kurang lebih 125 orang,” ujarnya.
Pembersihan lumpur dilakukan dengan penyemprotan air bertekanan tinggi menggunakan mobil damkar, dibantu kerja bakti warga serta relawan. Fasilitas umum seperti jalan raya, selokan, dan area publik menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat kembali lancar.
“Kami berharap dengan kerja kolaboratif, kondisi lingkungan segera pulih sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa terganggu sisa bencana banjir,” katanya. (Parwata/balipost)