
DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Bali tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali.
Ia mengatakan selama periode bencana banjir ini tidak ada wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bali. Baik pembatalan penerbangan maupun booking hotel.
“Saya cek tidak ada cancellation (pembatalan,red) sama sekali dari wisatawan, baik cancellation flight maupun hotel. Bahkan, sedang penuh sekali, keadaan normal,” ungkap Menpar saat konferensi pers usai mendampingi Presiden Prabowo meninjau korban bencana banjir di Pasar Kumbasari Denpasar, Sabtu (12/9).
Widiyanti menyebut pihaknya tetap menerima wisatawan dengan baik. Disamping melakukan perbaikan-perbaikan pascabanjir di sejumlah wilayah di Bali. “Maka, hari ini kami hadir untuk memberikan statement publik dan wisatawan bahwa Bali ini baik-baik saja,” ujarnya.
Widiyanti menyebut Presiden Prabowo menitipkan instruksi bagi dirinya. Prabowo meminta pihaknya untuk terus mempromosikan hal-hal positif tentang Bali kepada dunia.
“Tentu, kami harus promosikan terus Bali dan menyuarakan hal-hal yang positif. Sehingga masyarakat dari luar negeri ingin datang (ke Bali,red). Jadi, kami selalu memberitakan hal-hal yang baik,” tandasnya.
Diungkapkan, dari hasil peninjauan yang dilakukan di Pasar Kumbasari, menunjukkan bagian pasar yang terdampak banjir adalah area basement dan lantai satu. Sementara di lantai dua yang khusus berjualan produk kesenian tak terdampak.
“Pemerintah Bali sedang menghitung dampak ekonomi dan ada dalam diskusi bahwa akan ada penggantian kerugian untuk masyarakat yang bekerja di sini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, I Wayan Sumarajaya juga menyatakan banjir bandang yang terjadi di sejumlah daerah tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata. “Tidak ada dampak signifikan terhadap pariwisata, aktivitas pariwisata masih berjalan seperti biasa dan Bandara Ngurah Rai juga masih beroperasi secara normal,” ujar Sumarajaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/9).
Sumarajaya mengungkapkan beberapa titik banjir di Denpasar yang diakibatkan oleh meluapnya Tukad (Sungai) Badung mulai surut setelah hujan reda.
“Memang benar sempat terjadi hujan lebat di Bali dan berdampak banjir di beberapa titik di sekitar kota Denpasar akibat meluapnya Sungai Badung. Namun, banjir hanya terjadi beberapa jam, dan ketika hujan reda banjir mulai surut. Astungkara, hujan tidak berlanjut sehingga kondisi bisa plih dengan cepat,” ungkapnya. (Ketut Winata/balipost)