Petugas saat melakukan pencarian tiga korban diseret arus saat banjir. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Satu keluarga, Rio Hadnar Boelan (56), Bewi Ratnawati Soenarjo (57), dan Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23), yang dilaporkan hilang saat banjir, hingga saat ini belum ditemukan.

Pencarian hari keempat, Minggu (14/9), keluarga yang tinggal di Perumahan Permata Residence, Jalan Bukit Tinggi, Desa Mengwitani itu belum membuahkan hasil.

“Kemarin sampai melibatkan anjing pelacak untuk mencari para korban. Namun, sampai saat ini belum ada hasil,” kata PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Senin (15/9).

Baca juga:  Tutupan Hutan Sangat Minim Jadi Penyebab Banjir di Bali, Menteri LH Minta Pembenahan Tata Ruang

Menurutnya, pencarian dilakukan personel tim SAR gabungan. Pencarian hari keempat difokuskan di Sungai Yeh Penet, sekitar Bendungan dan Jembatan Selingsing, Kaba-kaba, Tabanan. Pencarian menggunakan satu ekor anjing pelacak milik Ditsamapta Polda Bali.

“Setelah pukul 12.00 WITA, penyisiran dilaksanakan di aliran Sungai Yeh Penet dari Desa Selingsing ke arah Pantai Mengening Cemagi. Ketiga korban belum ditemukan. Pencarian akan terus dilakukan,” tutupnya.

Baca juga:  Imbas G20, Realisasi PHR Badung Naik Signifikan

Seperti diberitakan, kepolisian menerima laporan satu keluarga yang terdiri dari tiga orang hilang diduga terseret banjir bandang. Menindaklanjuti informasi itu, personel Satpolairud Polres Badung dan SAR gabungan melakukan pencarian di seputaran sungai Bukit Tinggi Residence, Banjar Kelod kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kamis (11/9).

Petugas melakukan pencarian di titik-titik rawan dan area terdampak yang sulit dijangkau. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN