Suasana di kawasan Permata Residence, Mengwitani pascabanjir, Kamis (11.9). Satu keluarga dilaporkan hilang setelah rumah mereka terseret banjir dan longsor. (BP/par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Badung pada Rabu (10/9) tidak hanya menimbulkan kerusakan, namun juga memakan korban. Di kawasan Permata Residence, Mengwitani, satu keluarga dilaporkan hilang setelah rumah mereka terseret banjir dan longsor.

Hingga Kamis (11/9), tiga anggota keluarga tersebut belum ditemukan. Korban hilang diketahui adalah Rio Hatnar Boelan (56), istrinya Bewi Ratnawati Soenarjo (57), dan anak laki-lakinya Rivierr Timothy George Wicaksana Boelan (23).

Putri pertama pasangan ini, Ruth, menceritakan bahwa dirinya kehilangan kontak dengan keluarga sejak banjir besar menerjang kawasan tersebut. “Awalnya banjir pada paginya, namun saya baru dapat kabar rumah bapak saya rubuh pada sore harinya, namun orangtua saya tidak ada kontaknya,” ujar Ruth saat ditemui di lokasi, Kamis (11/9).

Baca juga:  Dari Mr. X Terjungkal dan Terseret Motornya hingga Banyak WNA Berulah

Ruth yang tinggal di Kerambitan, Tabanan, mengaku mendapat kabar pertama dari status WhatsApp adiknya sehari sebelum kejadian. Ia tak menyangka musibah sebesar ini akan menimpa keluarganya. “Saya kehilangan kontak dari orang tua sejak Rabu dini hari. Padahal sebelumnya rumah itu pernah terkena banjir, tapi tidak separah kali ini,” ungkapnya.

Informasi di lapangan menyebutkan, perumahan yang berdiri sekitar sepuluh tahun lalu itu berada di area rawan banjir. Pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WITA, hujan deras mengguyur wilayah Mengwitani hingga memicu longsor yang menyeret salah satu rumah warga, termasuk rumah keluarga Boelan.

Baca juga:  Di Karangasem, Enam Jalan Kabupaten Putus Diterjang Air Bah

“Kami berharap orang tua dan adik saya segera ditemukan dalam keadaan apapun,” harapnya.

Banjir yang melanda Badung kali ini memang berdampak serius di sejumlah titik, mulai dari Kerobokan hingga Mengwitani. Pemerintah Kabupaten Badung mengerahkan tim gabungan untuk mengevakuasi warga, membersihkan material longsor, serta memastikan penanganan korban berjalan cepat.

Hingga berita ini diturunkan, tiga korban di Mengwitani masih belum ditemukan dan upaya pencarian terus dilanjutkan. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Jokowi Ungkap Ratusan Triliun Rupiah Bansos Terealisasi di 2023
BAGIKAN