Penyerahan CSR bagi korban banjir bandang dan tanah longsor berupa 1 ton beras melalui Pemerintah Kabupaten Tabanan dan wilayah Denpasar melalui Dinas Koperasi Provinsi Bali. (BP/kmb)

TABANAN, BALIPOST.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) TLM Indonesia mencatat tonggak penting perjalanannya di Bali. Jumat (12/9), koperasi yang lahir di Kupang, NTT ini meresmikan Kantor Cabang (KC) Tabanan sekaligus meluncurkan Mobil Layanan Digital. Langkah tersebut menegaskan komitmen koperasi untuk memperluas jangkauan sekaligus menghadirkan layanan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Acara peresmian yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya ini dihadiri Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi RI, Hendra Saragih, SH, M.H., Kabag Perekonomian Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Hari Sujana, SE., M.Si. mewakili Bupati Tabanan, serta perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Bali, mitra kerja, tokoh masyarakat, hingga 150 ketua kelompok anggota koperasi dari berbagai daerah di Bali.

Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zesly N.W., Pah menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya soal ekspansi kelembagaan, melainkan bagian dari komitmen koperasi untuk mendekatkan layanan keanggotaan sekaligus memperkuat peran koperasi dalam mendorong ekonomi masyarakat, khususnya perempuan pelaku usaha mikro.”Melalui perempuan, usaha keluarga baik secara individu atau bersama pasangan dapat dikuatkan,” harapnya.

Baca juga:  BRI Bawa Pekerja Berprestasi Terima Penghargaan Internasional

Sejak berdiri pada 2011 di Kupang, NTT, KSP TLM Indonesia kini telah berkembang pesat menjadi koperasi primer tingkat nasional dengan jaringan 25 kantor cabang dan 18 kantor cabang pembantu di lima provinsi. Yakni, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Bali. Hingga Agustus 2025, koperasi ini mencatat aset mencapai Rp1 triliun dengan 312 ribu anggota aktif.

KSP TLM Indonesia meresmikan cabang di Tabanan dan meluncurkan layanan digital. (BP/kmb)

Di Bali, KSP TLM mulai hadir sejak 2017 di Singaraja dan kini telah melayani lebih dari 24 ribu anggota, dengan 3.078 diantaranya berasal dari Tabanan. Mereka mayoritas adalah perempuan yang bergerak di sektor hortikultura, jajanan tradisional, tenun, kerajinan, kuliner, kios, hingga usaha menjahit.

Baca juga:  Melalui Agen Laku Pandai, Mandiri Perluas "Channel Auto-Create" Kode Billing dan Pembayaran Pajak 

Zesly N.W. juga menekankan kontribusi nyata koperasi di Tabanan melalui perekrutan tenaga kerja lokal, pelatihan usaha kuliner jajanan pasar bersama Dinas Koperasi, serta program pemberdayaan kopi di Desa Pujungan, Pupuan.

Dari sini lah lahir inovasi produk kopi lokal “Betalacove” yang artinya beta perempuan penghasil kopi hasil olahan anggota koperasi dari Pupuan dan Kintamani. Produk ini diharapkan menjadi ikon kopi Bali dengan cita rasa khas dan nilai ekonomi yang mengangkat kesejahteraan perempuan desa.

Baca juga:  Belanja Negara Semester 1/2025 Capai Rp1.407,1 Triliun

Deputi Kementerian Koperasi, Hendra Saragih, memberikan apresiasi atas hadirnya kantor cabang baru di Tabanan. Menurutnya, akses pembiayaan dari koperasi akan memperluas daya saing pelaku usaha lokal. “Keberadaan koperasi akan ikut memperkuat usaha masyarakat, termasuk sektor pertanian yang menjadi tulang punggung daerah,” ujarnya.

Selian peresmian kantor, KSP TLM Indonesia juga menyalurkan CSR. Bantuan diberikan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor berupa 1 ton beras melalui Pemerintah Kabupaten Tabanan dan wilayah Denpasar melalui Dinas Koperasi Provinsi Bali. CSR juga diberikan untuk penataan lingkungan di pasar Penebel, Pasar Pupuan dan Pasar Baturiti. Dilakukan juga pelatihan jajanan pasar bagi Anggota KSP TLM bekerja sama Dinas Koperasi, UKM Kab. Tabanan. (Adv/balipost)

BAGIKAN