
TABANAN, BALIPOST.com – Salah satu jembatan kembar di Tukad Yeh Empas, jalur Bypass Ir. Soekarno, Desa Dauh Peken, Tabanan, ditutup sementara sejak, Kamis (11/9).
Penutupan dilakukan untuk mendukung program pemeliharaan atau preservasi jalur nasional Denpasar–Gilimanuk. Pemeliharaan ini ditangani Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur-Bali dengan nilai anggaran yang tertera dekat jembatan sebesar Rp5,68 miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Bali, Pramono Tri Yulianto, menjelaskan preservasi dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan tetap optimal, mengingat jalur tersebut merupakan lintasan logistik antarwilayah.
“Jembatan di jalur nasional ini, usianya sudah puluhan tahun dan kerap dilalui kendaraan berat. Karena itu, perlu perawatan agar fungsinya tetap maksimal,” ujarnya.
Preservasi mencakup pemeliharaan permukaan, bagian bawah, dan atas jembatan, termasuk penguatan serta penggantian baut yang rusak atau hilang. Selain itu, struktur baja juga dicat ulang untuk memperpanjang usia jembatan. “Paket anggaran tahun 2025 ini, tidak hanya menyasar Yeh Empas, tetapi juga sejumlah jembatan lain mulai dari Antosari hingga Denpasar,” tambah Pramono.
Menurutnya, kegiatan preservasi atau pemeliharaan ini penting untuk menjaga umur jembatan, sekaligus menjamin konektivitas jalur nasional Denpasar–Gilimanuk yang menjadi nadi distribusi barang di Bali. (Dewi Puspitawati/balipost)