Setra di Desa Bongan yang ditutup terpal pascatergerus air akibat curah hujan tinggi. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem berupa hujan berkepanjangan juga mengakibatkan bencana di lima titik di Desa Bongan, Tabanan. Yang paling memprihatinkan, setra di Banjar Bongan Lebah Belodan tergerus air hingga sejumlah jenazah yang sudah dikubur terlihat kembali ke permukaan.

Setra yang diempon empat banjar tersebut mengalami longsor pada Rabu (10/9) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi yang mengaku mendengar suara gemuruh, dan setelah dicek, tanah kuburan sudah tergerus.

Baca juga:  Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

Tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Tabanan, Ni Made Rai Santini, ditemui di lokasi mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan dan tentunya butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Setelah mendapat informasi dari warga, ia bersama prajuru desa serta BPBD Tabanan sudah turun langsung melihat ke lokasi setempat.

“Saya lihat tadi di bagian atas jenazah yang pembungkusnya menggunakan plastik oranye atau jenazah saat masa covid. Tentunya jenazah yang baru-baru itu sudah tergerus air dan terlihat jelas,” ungkapnya.

Baca juga:  Air Danau Meluap, Dermaga Penyebrangan di Kedisan Terendam

Sebagai langkah darurat, warga bersama prajuru adat langsung menutup kembali area kuburan dengan tanah setra dan terpal. Selain itu, warga pangempon juga melaksanakan upacara matur piuning untuk memohon izin mengubur kembali jenazah yang tersingkap tersebut dengan tanah setra.

“Kebetulan juga bertepatan dengan hari Pagerwesi, sekalian kami lakukan piuning di pura kahyangan. Namun, ketika ada pembangunan permanen, tentu akan ada upacara kembali,” tambah Rai Santini.

Menurutnya, risiko longsor susulan masih sangat tinggi karena di area setra belum ada senderan penahan. Ia berharap Pemkab Tabanan melalui BPBD segera melakukan penanganan permanen. “Mudah-mudahan pemerintah bisa mengatensi langsung karena kalau dibiarkan air bisa kembali menggerus tanah setra,” tegasnya.

Baca juga:  Langganan Banjir di Legian, Badung Diminta Kaji Buat Embung

Selain di setra, Rai Santini juga menyampaikan dampak hujan deras juga terjadi di Banjar Bongan Jawa, di mana sebuah rumah warga roboh. Termasuk juga di Banjar Bongan Gede, rumah warga tergerus air bersama dua unit sepeda motor. Warga setempat telah melakukan gotong royong untuk penanganan sementara. (Puspawati/balipost)

 

BAGIKAN