Rumah lansia di Tegal Badeng kondisinya sudah tidak layak huni.(BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Kondisi rumah seorang janda kurang mampu, Ni Kade Soni (67), warga Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Barat, yang berdiri di atas tanah miliknya di Desa Tegal Badeng Timur, memprihatinkan. Rumah berukuran sekitar 12 meter persegi itu nyaris roboh dan dinilai tidak layak ditempati.

Kade Soni yang ditinggal meninggal suaminya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, kini tinggal seorang diri. Anak-anaknya yang sudah berkeluarga juga hidup pas-pasan sebagai buruh panol dengan penghasilan tidak menentu. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Soni masih bisa bekerja sebagai buruh tani. Namun untuk memperbaiki rumah, lansia ini tidak mampu. “Harapan saya semoga bisa dapat bantuan rumah agar bisa tidur dengan tenang tanpa khawatir saat cuaca buruk,” ujarnya, Sabtu (6/9).

Baca juga:  Jembrana Raih Penghargaan Eradikasi Prambusia dari Kemenkes RI

Sehari-hari, Kade Soni mendapat penghasilan dari bekerja di lahan orang lain menanam semangka dan cabai. Ia juga menerima bantuan pemerintah sebesar Rp200 ribu per bulan. Selain itu, BPBD Jembrana pernah menyalurkan bantuan sembako, sedangkan relawan Kemanusiaan KRJ memberikan paket sembako dan dana Rp 250 ribu. Bangunan semi permanen yang ditinggali Soni itu menggunakan anyaman bambu dan papan, berlantai plester kasar, serta atap genteng rapuh. Tanpa pondasi yang memadai, kondisi ini membahayakan penghuni, terutama saat cuaca ekstrem.

Baca juga:  Dua Wilayah di Bali Ini Rasakan Gempa

Perbekel Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana, membenarkan kondisi warganya tersebut. Ia menyebut tahun lalu pihaknya sudah membantu anak Kade Soni melalui program bedah rumah. “Mudah-mudahan kami bisa carikan solusi agar ibu Kade Soni juga mendapat bantuan bedah rumah,” katanya.

Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menegaskan rumah Kade Soni sudah sangat tidak layak huni dan berpotensi roboh. BPBD pun telah melakukan assessment di lokasi. “Rumah tersebut perlu segera diprioritaskan mendapat bantuan program bedah rumah dari Dinas PUPRPKP atau program sejenis,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Modus Baru Gepeng di Kuta hingga Gempa Garut Rusak Rumah di Cianjur

BPBD juga sudah menyalurkan bantuan berupa sembako, paket kebersihan, sandang, selimut, peralatan masak, serta kebutuhan rumah tangga lainnya. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN