
AMLAPURA, BALIPOST.com – Jasa tukang ojek di Pura Lempuyang Luhur, Desa Abang, Karangasem laris manis. Pasalnya, kini banyak warga yang menggelar upacara maajar-ajar. Bahkan, ketika pemedek yang melakukan persembahyangan ramai, tukang ojek bisa mengais rejeki hingga ratusan ribu rupiah.
Seperti yang diungkapkan salah satu tukang ojek di Pura Lempuyang, I Wayan Suparta. Ia mengatakan, dirinya pukul 06.00 Wita sudah mulai turun untuk mengojek.
Kata dia, sekali angkut naik dari Pura Lempuyang Luhur sampai ke Pura Telaga Mas penumpang dikenai tarif sebesar Rp 10 ribu. “Naik dan turun bayarnya sama Rp 10 ribu,” ucapnya.
Suparta mengatakan, di usai pangabenan, upacara maajar-ajar seperti saat ini dirinya cukup banyak mendapatkan penumpang dibandingkan hari-hari biasanya.
“Sekarang ini karena musim maajar-ajar, sehari bisa mendapatkan uang sampai Rp 150 ribu. Kalau sepi, lebih sedikit dapatnya,” katanya.
Dia menjelaskan, jumlah jasa tukang ojek yang ada di Pura Lempuyang ini sebanyak 85 orang. Kata dia, tukang ojek yang ada di sini disiplin untuk mengangkut penumpang. “Di sini kita berjejer giliran untuk mendapatkan penumpang, tak ada yang sampai berebut. Kalau teman di samping sudah dapat, baru kita dapat giliran,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dirinya pulang selesai mengojek tetap melihat situasi pemedek. Ketika masih ada pemedek yang melalukan persembahyangan, dirinya masih menawarkan jasa ojek, begitu juga sebaliknya kalau sudah sepi, pulang. “Menyesuaikan pemedek saja. Kalau memang masih ramai bisa sampai sore, kalau sepi ya pulang,” tutupnya.
Sementara itu ojek lain, I Made Loji mengatakan, dirinya setiap hari ngojek. Hanya waktu keluarnya tidak tentu, kadang pagi kadang siang. “Sekarang baru dapat tiga kali angkut, naik dua kali, dan turun sekali. Sekarang naik lagi untuk ambil penumpang,” sembari menyatakan kalau ramai dirinya bisa mendapatkan uang sekitar Rp100-150 ribu, tapi kalau sepi bisa hanya dapat Rp 50 ribu. (Eka Parananda/balipost)