
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung menyiapkan tiga festival besar menuju akhir tahun 2025. Ketiganya digelar secara bergiliran di tempat berbeda. Ketiga festival itu, antara lain Klungkung Royal Festival, Nusa Penida Festival dan Goa Lawah Festival.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, Kamis (21/8), mengatakan, agenda ini menjadi rundown kegiatan akhir tahun yang akan dilaksanakan dalam rangka menarik kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Klungkung.
Klungkung Royal Festival dengan tema “Pelestarian Adat Budaya dan Sejarah Keagungan Pusat Kerajaan Bali”, akan dilaksanakan pada 10–11 Oktober 2025. Agenda festival akan diisi dengan rangkaian kegiatan lomba melukis tingkat SD, SMP, dan SMA, serta pameran kuliner lokal. Lokasi kegiatan meliputi Puri Klungkung, Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Kerta Gosa hingga simpang timur Kota Semarapura.
Selanjutnya, Nusa Penida Festival akan dilaksanakan pada 23–25 Oktober 2025 dengan tema “Celebrate The Island Spirit”. Festival ini akan dipusatkan di Lapangan Sampalan, Pantai Tanjung Keramitan, dan area Pura Dalem Setra Batununggul. “Sesuai rencana Menteri Pariwisata RI akan hadir untuk membuka acara tersebut,” kata Sulistiawati.
Terakhir, Goa Lawah Festival, pada 21-23 November 2025. Festival ini untuk pertama kalinya digelar tahun ini, dengan memanfaatkan rest area sebelah barat Pura Goa Lawah. “Agenda wisata akan dikemas dengan dengan parade budaya, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Acara akan digelar di rest area sebelah barat Goa Lawah,” imbuh Sulistiawati.
Guna mematangkan, agenda besar akhir tahun ini, Kadispar Sulistiawati menemui Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P. Letsoin, S.I.K. dan jajarannya di Mapolres Klungkung, Kamis (21/8). Sulistiawati meminta dukungan pengamanan, agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Kapolres Klungkung, AKBP Alfons W.P. Letsoin, menyatakan kesiapan dukungannya, dalam rangka meningkatkan daya tarik wisatawan. Dia ingin menegaskan bahwa promosi pariwisata Klungkung tidak hanya berfokus pada Nusa Penida, tetapi juga pada destinasi budaya dan sejarah lainnya, seperti Puri Klungkung, Kerta Gosa, dan Desa Kamasan dengan seni lukis tradisionalnya.
“Terkait pengamanan, kami akan berkoordinasi dengan Kabag Ops dan kapolsek jajaran untuk melakukan perencanaan, penempatan, serta pengaturan personel. Sehingga setiap kegiatan festival dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” kata Kapolres Klungkung. (Bagiarta/balipost)