I Wayan Sarma. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Produksi beras di Kabupaten Bangli mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, produksi beras pada 2024 hanya mencapai 14.222,41 ton. Angka ini anjlok jika dibandingkan dengan produksi tahun 2023 yang mencapai 18.625,08 ton.

Kepala Dinas PKP kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengungkapkan penurunan produksi terjadi beberapa faktor, salah satunya adalah gangguan serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Kondisi cuaca yang tidak menentu turut memperparah kondisi ini. Selain itu, pembatasan pupuk bersubsidi selama tiga bulan di awal tahun 2023 juga turut berkontribusi signifikan terhadap anjloknya produksi beras. “Kalau alih fungsi berpengaruh juga, tetapi tidak terlalu besar,” ungkapnya, Rabu (20/8).

Baca juga:  PKS Minta Tidak Dikaitkan Kasus Pemalsuan Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, lanjut Sarma Pemerintah Kabupaten Bangli telah mengambil beberapa langkah. Diantaranya melakukan perbaikan terhadap jaringan irigasi. Dijelaskan Pemkab Bangli tahun ini telah mengalokasi anggaran sekitar Rp420 juta untuk perbaikan empat ruas jaringan irigasi tersier. Selain itu, pemerintah pusat melalui program Inpres juga membantu perbaikan saluran irigasi. Perbaikan ini penting karena kondisi saluran irigasi, sangat memengaruhi hasil panen.

Baca juga:  PPDB SMA/SMK Bali Konsisten Ikuti Permendikbud

Selain itu Pemkab memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi terjamin. Pemkab melalui Dinas PKP juga menyediakan benih unggul bagi petani, yang sebelumnya hanya tersedia dalam jumlah terbatas. “Upaya lainnya kami melalui Penyuluh pertanian terus melakukan pendampingan dan pengawalan kepada petani untuk memastikan proses tanam berjalan optimal,” jelasnya.

Sarma menjelaskan, upaya peningkatan produksi beras di Bangli tidak bisa dilakukan dengan memperluas lahan, melainkan dengan mengoptimalkan lahan yang sudah ada. Caranya adalah dengan menambah masa tanam. Jika sebelumnya petani hanya bisa panen dua kali dalam setahun, targetnya kini bisa menjadi tiga kali. Program ini juga melibatkan kerja sama dengan Kodim. Ia berharap dengan berbagai upaya ini, produksi beras di Bangli bisa kembali meningkat. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Puspayoga Beri Ciputra "Lecture of The Years JMW 2017"

 

 

BAGIKAN