Pada remaja saat kabur ketika aksi balap liar saat dibubarkan polisi di Jembatan Merah Proyek PKB Klungkung. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Video pembubaran balap liar di Kawasan Jembatan Merah PKB Klungkung, viral di media sosial. Pembubaran dilakukan pihak kepolisian, Minggu (10/8) sore. Suasananya nampak menegangkan, karena seratusan warga seketika bubar dari titik balap liar di lokasi itu.

Tidak hanya pelaku balap liar yang kabur dengan sepeda motornya, para penontonnya pun ikut kabur dari lokasi karena ketakutan tertangkap aparat. Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Untung Laksono, Selasa (12/8) mengatakan, awalnya polisi mendapat laporan, ada banyak warga berkumpul di timur jembatan. Polisi bergerak cepat menuju lokasi.

Baca juga:  Jaksa Kembalikan SPDP Kasus Munarman

Kedatangan aparat lengkap dengan mobil patroli, diketahui para remaja ini dan seketika kabur ke arah timur. Mereka berlarian tunggang langgang menyelematkan diri. “Orangnya banyak sekali. Rata-rata masih remaja. Kami kesulitan mengamankan mereka. Tidak ada yang diamankan saat itu,” kata AKP Untung Laksono.

Kasat Lantas menambahkan, kedatangan aparat seketika diketahui para pemuda itu. Mereka diduga sudah mengantisipasi kedatangan polisi, dengan memantau jalur kendaraan lewat drone. Sehingga, jika mobil patroli datang, mereka seketika bubar menyelamatkan diri. “Mereka ini sepertinya memiliki tim khusus untuk memantau polisi yang mau ke lokasi saat bertugas,” imbuhnya.

Baca juga:  Mencuri di 7 TKP, Remaja Putus Sekolah Dibekuk Polisi

Dari video yang beredar, sejumlah remaja di atas Jembatan Merah nyaris tertangkap polisi saat hendak kabur. Para remaja ini rupanya cukup mempelajari aktivitas polisi. Saat polisi gencar patroli malam hari, mereka malah balapan sore hari. Bahkan, informasinya para remaja ini tahu kalau polisi sedang tidak fokus memantau mereka, karena banyak petugas sedang mengawal penyaluran beras bulog.

“Mereka memantau kegiatan polisi dari medsos kita. Mereka ini terus main-main dengan kita, padahal sudah berulang kali ditindak tegas,” jelas Untung Laksono.

Berbagai upaya sudah pernah dilakukan untuk mengakhiri balap liar ini. Karena sudah berulang kali ada korban jiwa. Bahkan kedua pintu masuk ke Jembatan Merah sudah dipasang portal tanda larangan masuk, malah portalnya hilang. Jalur balap liar yang dipakai juga dipasang barrier lengkap dengan pemberat. Malah barrier ini juga hilang dari lokasi.

Baca juga:  17 Orang Ditahan Terkait Kasus Penguasaan Lahan BMKG di Tangsel

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan patroli berskala besar ke Kawasan Jembatan Merah PKB. Kami pastikan akan menindak tegas pembalap liar ini. Tidak boleh ada aksi kebut-kebutan yang membahayakan seperti itu,” tegas AKP Untung. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN