
AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus Hepatitis di Kabupaten Karangasem periode Januari sampai dengan Juli 2025 mencapai puluhan kasus. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Karangasem, dr I Gusti Bagus Putra Pertama, pada Selasa (5/8).
Pertama mengatakan, kalau kasus Hepatitis B pada tahun 2024 sebanyak 66 kasus, sedangkan dari Januari sampai Juli 2025 jumlah kasus Hepatitis di Karangasem sebanyak 33 kasus. “Penyebab dari Hepatitis B ini karena adanya kontak dengan cairan tubuh yang sudah terinfeksi,” ucapnya.
Menurut Pertama, upaya yang telah dilakukan oleh Diskes untuk mencegah penyebaran kasus Hepatitis B ini adalah dengan cara melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan triple eleminasi, jika ditemukan ibu hamil (bumil) reaktif dirujuk untuk mendapat pengobatan dan penanganan persalinannya.
“Selain itu juga dilakukan konseling, KIE prilaku hidup sehat Bayi yg lahir dari ibu positif diberikan vaksin Hb Ig kurang dari 24 jam dan akan dilakukan test HbsAg pada umur 9-12 bulan,” kata Pertama.
Untuk diketahui, jika seseorang sudah terkena hepatitis atau mengalami kerusakan pada hati, maka bisa mengganggu berbagai fungsi tubuh terutama yang berkaitan dengan metabolisme. Hal itu karena hati memiliki banyak peran dalam metabolisme tubuh. Hepatitis yang terjadi dapat bersifat akut hingga kronis.
Hepatitis yang bersifat akut dapat memberikan berbagai gejala hingga tidak memberikan gejala. Namun, hepatitis akut juga bisa berubah menjadi hepatitis kronis dan berkembang menjadi gagal hati yang sangat berbahaya. Jika sudah sampai pada hepatitis kronis dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
Hepatitis juga bisa disebabkan oleh beberapa virus seperti virus mumps, virus rubella, virus cytomegalovirus, virus epstein-barr, dan virus herpes. Hepatitis A Penyebab hepatitis A adalah virus hepatitis A (HAV). Virus ini biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung virus hepatitis A. Kebanyakan orang yang mendapatkan hepatitis A sembuh sepenuhnya dalam waktu dua minggu hingga enam bulan.
Virus ini juga tidak meninggalkan kerusakan hati, namun dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, hepatitis A bisa menyebabkan gagal hati hingga kematian. Untuk Hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B. Cairan tubuh yang berpotensi bisa menularkan virus hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Penggunaan jarum suntik bersamaan, berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi, bisa memicu resiko hepatitis B. (Eka Parananda/Balipost)