Calon pemain naturalisasi baru timnas Indonesia, Mauro Zijlstra. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa surat permohonan naturalisasi pemain keturunan, Mauro Zijlstra, telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Proses naturalisasi ini kini menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro. Ini sudah ada di DPR, cuma kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses bulan Agustus,” ujar Erick dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan DPR dan berharap proses ini mendapat dukungan.

Baca juga:  Untuk Lebaran 2025 Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Transportasi

Erick menjelaskan bahwa naturalisasi Zijlstra merupakan bagian dari strategi regenerasi timnas Indonesia. Penyerang berusia 20 tahun ini diproyeksikan untuk memperkuat timnas U-23 terlebih dahulu, khususnya untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung di Sidoarjo pada September mendatang.

“Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu, kemarin cedera si Ole Romeny,” kata Erick.

“Karena Mauro ini U-20, bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus, bisa juga senior tim,” lanjutnya.

Baca juga:  Megawati-Jokowi Bertemu di Batutulis, Hasto Sebut Tak Bicarakan Deklarasi Capres NasDem

Setelah membela timnas U-23, Zijlstra juga ditargetkan untuk mengisi skuad timnas senior yang akan berlaga di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain perkembangan naturalisasi Zijlstra, Erick juga mengungkapkan bahwa tiga pemain timnas putri, yaitu Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol, juga telah melalui tahapan yang sama. Surat permohonan naturalisasi ketiganya juga sudah ditandatangani oleh Presiden dan telah diajukan ke DPR.

Baca juga:  Kebakaran Lahan dan Hutan Tidak Pengaruhi Aktivitas Pariwisata

Mengenai dua calon pemain naturalisasi lainnya, Erick meminta publik untuk bersabar. Ia menyatakan belum bisa mengungkapkan detail lebih lanjut sebelum surat permohonan mereka secara resmi diterima.

“Untuk 1-2 pemain (naturalisasi lainnya) untuk Oktober, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya sudah ada, baru saya bisa tahu. Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih, kan? Kalau belum ada black and white, salah saya,” pungkas Erick. (Suka Adnyana/balipost)

 

BAGIKAN