Sejumlah wisatawan berada di Pelabuhan Sanur, Denpasar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota Denpasar berharap pengelolaan Pelabuhan Sanur dapat diserahkan sebelum hari perhubungan 17 Ssptember tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Denpasar I Ketut Sriawan, Rabu (23/7) mengaku, Dirjen Perhubungan Laut berupaya secepatnya agar bisa dikelola Pemerintah Kota Denpasar sesuai regulasi yang ada.

Pemprov Bali juga dikatakan sudah memberi rekomendasi pada Wali Kota Denpasar dan menginformasikan ke Menteri Perhubungan bahwa Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar sudah sepakat untuk menyerahkan pengelolaan ke Wali Kota Denpasar.

Baca juga:  Pelestarian Anjing Kintamani, Tahun Ini akan Digelar Kontes

“Target secepatnya, sebelum Hari Perhubungan. Harapan kita 17 September, Hari Perhubungan nanti, bisa menjadi momen Menteri menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Sanur,” ujarnya.

Dengan potensi penumpang Pelabuhan Sanur rata- rata 7.000 orang per hari telah memberi multiflier efek kepada desa adat dan masyarakat. “Dengan adanya pelabuhan Sanur, membuat kawasan ekonomi disana berkembang bahkan secara tata ruang, Sanur sudah menjadi transit oriented development (TOD), ini bisa mengembangkan kawasan berbasis simpul transportasi,” ungkapnya.

Baca juga:  Persentase Kenaikan UMK Jembrana Direkomendasi Ikuti UMP Bali

Setelah diserahkan nantinya Dishub Denpasar akan mengatur keberangkatan kapal- kapal itu agar tak menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.

Gubernur dan Wali Kota pun dikatakan sudah bertemu dengan KSOP bahkan dikatakan KSOP juga ingin membantu mengatasi kemacetan di Pelabuhan Sanur yang kerap dikeluhkan.

“Nantinya beberapa pelabuhan , dermaga bisa kita integrasikan, karena sistem fastboat dari Denpasar ini one day trip sehingga golden timenya, banyak yang pagi. Jadi bagaimana kita memfasilitasi wisatawan ini pagi hari bisa berangkat sehingga sore bisa balik,” ujarnya.

Baca juga:  Akhir Tahun, Pesanan Hotel di Karangasem Mulai Meningkat

Dengan mengelola pelabuhan Sanur ia berharap dapat diatur keberangkatan dan kedatangan kapal sekaligus mengeksekusi sisi darat untuk mengurangi kemacetan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN