
eka MANGUPURA, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 resmi ditutup pada Sabtu (19/7). Dalam ajang budaya tahunan ini, Kabupaten Badung tampil maksimal dengan mengikuti 26 kegiatan yang diselenggarakan. Hasilnya, sejumlah duta seni dan budaya dari Badung berhasil juara.
Menepati janjinya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa akan memberikan insentif kepada para duta yang membawa pulang gelar juara. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, saat dikonfirmasi Minggu (20/7), membenarkan komitmen Bupati untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang.
Mantan Camat Petang ini menegaskan bahwa para duta Badung yang mengharumkan nama daerah akan mendapatkan perhatian khusus sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah daerah. “Kami akan mengumpulkan duta-duta Badung yang telah berhasil meraih juara di PKB ke-47. Sebab, sesuai janji pimpinan akan diberikan insentif berupa hibah sarana dan prasarana berkesenian,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa insentif akan disalurkan dalam bentuk hibah yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok seni yang berhasil meraih juara. Hibah ini tidak hanya diberikan untuk juara pertama, tetapi juga kepada peraih juara kedua dan ketiga.
“Nanti untuk juara 1 sampai 3 diberikan peluang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sebab, mereka merupakan terbaik dari peserta yang ada,” tegasnya.
Badung tercatat meraih sejumlah kemenangan, terutama dalam lomba permainan tradisional atau Jantra. Empat kemenangan diraih dalam kategori ini, yakni Adang Putra dan Putri, Deduplak Putra, serta Trompak Panjang Putri.
Untuk kategori ini, bonus telah langsung diberikan dengan nominal bervariasi. “Untuk perlombaan Jantra sudah diberikan bonus langsung dan besarnya bervariasi,” ucapnya.
Sementara itu, dalam cabang lomba kesenian, Badung kembali menorehkan prestasi. Juara pertama diraih dalam lomba Baleganjur, disusul dengan juara kedua pada Bapang Barong, dan juara ketiga dalam Mesatua Bali. Dari 26 kegiatan yang diikuti, tidak semuanya bersifat perlombaan. Kegiatan seperti utsawa dan parade hanya bersifat partisipatif.
“Kalau wimbakara (lomba) ada beleganjur, bapang barong, taman penasar, mesatwa, dan megender total ada lima. Badung meraih Juara 1 Baleganjur, Juara 2 Bapang Barong, dan Juara 3 Mesatua Bali,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian seni dan budaya, salah satunya dengan memberikan penghargaan kepada pelaku seni yang berhasil meraih prestasi. Langkah ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan budaya lokal. (Parwata/Balipost)