
SINGARAJA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI tahun 2025, tim sepak bola Askab PSSI Buleleng mulai menjalani pemusatan latihan atau Training Centre (TC) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali, Kabupaten Buleleng. Program ini resmi dimulai pada Senin (14//7) dan akan berlangsung selama dua minggu penuh.
Sebanyak 23 orang atlet muda telah diserahkan secara resmi kepada pihak SPN Polda Bali untuk mengikuti pelatihan intensif yang mencakup latihan fisik, teknik dasar, hingga penguatan kerja sama tim. TC juga akan didampingi oleh tim pelatih dari PSSI Buleleng.
Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, menyampaikan terima kasih atas dukungan pihak SPN yang telah memfasilitasi lokasi pelatihan. Menurutnya, TC ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi atlet.
“Kami menghindari kondisi di mana atlet terlalu sibuk di rumah atau harus bolak-balik dari Gerokgak ke stadion. Karena memang banyak atlet kami dari Gerokgak. Hal itu mengurangi kenyamanan, meningkatkan risiko di jalan, dan membuat pemain cepat lelah,” ujar Suyasa.
Ia menambahkan bahwa sejumlah gelaran Porprov terakhir, tim Buleleng selalu mencapai babak semifinal, namun belum berhasil membawa pulang medali. Dengan adanya regulasi U-17 di Porprov 2025, Suyasa optimistis seluruh daerah akan bertanding dengan kekuatan setara karena tidak lagi diperkuat pemain profesional senior.
“Setelah dua minggu TC ini, kami ingin melihat perkembangan fisik, psikis, strategi, hingga chemistry antar pemain,” tambahnya.
Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, juga memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai TC sebagai langkah brilian untuk memperbaiki pencapaian tim sepak bola Buleleng.
“Hari ini saya meminta kepada para atlet agar mengikrarkan diri bahwa tim sepak bola Buleleng harus berjaya di Porprov. Astungkara, kita tidak hanya kembali masuk empat besar, tapi juga bisa meraih medali,” kata Wiratmaja.
Sementara itu, Kasubbag Regmin SPN Polda Bali, AKP Ketut Karwa, menyatakan kebanggaan atas dipilihnya SPN sebagai lokasi pemusatan latihan. “Kami terbiasa melatih siswa dari SMA menjadi calon polisi. Jadi tentu ada banyak aturan. Kami harap para atlet bisa mengikuti semua aturan dan berlatih maksimal agar target tim tercapai,” ujar AKP Karwa. (Yudha/Balipost)