Gulma -Petani saat menyemprot gulma di lahan sawah memakai obat agar nantinya lahan bisa ditanami padi. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah petani di wilayah Selat mengeluh. Hal itu menyusul lahan sawah yang akan ditanami padi diserang oleh gulma. Kondisi itu memaksa petani harus menyemprot gulma menggunakan obat sebelum ditanami padi.

Salah seorang petani di Subak Tumpuk, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, I Ketut Nesa, mengungkapkan, kalau sejumlah petani mengeluhkan dengan kondisi sawah yang banyak ditumbuhi gulma, seperti kapu-kapu.

“Kondisi ini sudah rutin terjadi setiap sawah habis di bajak gulma akan tumbuh. Bahkan, jika terus dibiarkan seperti itu, gulma akan tumbuh dan semakin meluas menutup semua lahan sawah sehingga. Ini yang menjadi musuh petani saat ini,” ujarnya, Senin (14/7) kemarin.

Baca juga:  Polda Riau : 4 Terduga Teroris Ditembak Mati

Nesa mengatakan, dengan banyaknya serangan gulma ini membuat sawah terlihat kumuh dan sulit ditanami padi. Selain itu juga bisa menganggu pertumbuhan padi karena semua padi diselimuti dan sulit untuk berkembang.

“Dengan kondisi tersebut sejumlah petani terpaksa membasmi dengan cara menyemprot menggunakan obat gromoxone agar sawah bisa ditanami padi. Kalau tidak dimusnahkan dengan cara di semprot, maka akan sangat sulit untuk bisa ditanami padi,” katanya.

Baca juga:  Program Pengembangan Kapas di Ujung Tanduk

Dia menjelaskan, untuk penanaman padi akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Diharapkan, saat padi ditanam tidak ada serangan gulma yang dapat menggangu pertumbuhan padi. (Eka Parananda/Balipost)

 

BAGIKAN