Ousmane Dembele akan menjadi ujung tombak PSG di final FIFA Club World Cup. (BP/Ist.FIFA.com)

JAKARTA, BALIPOST.com – Perang bintang akan tersaji pada Senin dini hari nanti di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Chelsea FC melawan Paris Saint-Germain.

Duel-duel individu di lapangan diprediksi akan menjadi penentu saat raksasa Liga Primer Inggris ini berhadapan langsung dengan juara bertahan Eropa. FIFA menyoroti setidaknya ada tiga duel kunci yang bisa jadi penentu di MetLife Stadium, dilansir dari Kantor Berita Antara.

1. Trevoh Chalobah (Chelsea) Vs Ousmane Dembele (PSG)

Bek tengah Trevoh Chalobah telah menjadi sosok penting bagi Chelsea di 2025, mempertahankan momentum setelah peminjaman yang sukses bersama Crystal Palace.

Ia menjadi pilar utama selama Piala Dunia Antarklub FIFA dan tampil impresif dalam kemenangan 2-0 The Blues di semifinal atas Fluminense FC, membantu meredam lini depan dinamis klub asal Brasil tersebut. Pemain berusia 26 tahun itu juga membuktikan kualitas serta ketenangannya dalam penguasaan bola di pertandingan tersebut, dengan persentase 100 persen dari 54 umpan.

Baca juga:  Tiga Kendaraan Jatuh di Jalan Putus Belum Dievakuasi

Dalam final Senin dini hari, Chalobah akan menghadapi tantangan terberatnya sejauh ini. Ousmane Dembele memang absen dalam pertandingan PSG di babak penyisihan grup Piala Dunia Klub FIFA karena cedera, namun ia langsung menemukan ritme permainan terbaik di fase gugur.

Dembele masuk dari bangku cadangan dan mencetak salah satu gol kemenangan 2-0 di Babak 8 Besar atas FC Bayern München serta kembali mencetak gol di pertandingan semifinal melawan Real Madrid saat PSG menang dengan skor telak 4-0.

Pertandingan yang juga menandai debutnya sebagai starter di turnamen ini, membuat lini belakang Madrid tersiksa sepanjang laga dengan tekanan intensitas tinggi dan gerakan kakinya yang secepat kilat mengecoh para pemain bertahan lawan.

2. Enzo Fernandez (Chelsea) Vs Vitinha (PSG)

Chelsea dan PSG sama-sama mempunyai gelandang hebat, yakni Enzo Fernandez dan Vitinha, dua pemain tengah kelas dunia. Energi tak kenal lelah dari Fernandez serta semangat kompetitifnya berperan penting bagi citra timnya sejauh ini.

Baca juga:  Sebanyak 85 WNI Korban Gempa Turki akan Pulang

Vitinha jauh berbeda; ia punya umpan-umpan tajam dan akurat yang membuat PSG selalu menguasai pertandingan sejauh ini. Etos kerjanya di lapangan juga sangat fenomenal – ia sudah menempuh jarak terjauh (69,4 km) dibandingkan semua pemain di turnamen ini – dan kecerdasannya dalam menempatkan posisi sering membantu timnya meredam serangan lawan.

Kedua pemain juga punya kapasitas sebagai penentu dalam pertandingan selama Piala Dunia Antarklub FIFA. Keduanya masing-masing sudah mencetak satu gol, dengan Vitinha melakukan dua assist dan Fernandez tiga assist, lebih banyak dibandingkan semua pemain di turnamen ini.

3. Joao Pedro (Chelsea) Vs. Marquinhos (PSG)

Baru saja resmi pindah ke Chelsea dari Brighton & Hove Albion minggu lalu, Joao Pedro langsung ‘meledak’ bersama tim barunya. Ia melakoni debutnya sebagai starter untuk The Blues di pertandingan semifinal melawan Fluminense dan tampil gemilang, mencetak dua gol untuk membantu Chelsea memenangkan pertandingan.

Baca juga:  Judo Sumbang Emas Pertama untuk Klungkung

Pemain asal Brasil ini sangat terampil, cepat, dan klinis, sementara pergerakannya yang lincah menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya.

Pada Senin dini hari, ia akan berhadapan dengan rekan senegaranya yang menjadi salah satu bek terbaik dunia. Seorang bek tengah berkelas dan piawai dalam memainkan bola, Marquinhos adalah pemegang rekor penampilan terbanyak sepanjang masa PSG dan legenda klub yang sebenarnya.

Selain tekniknya yang luar biasa, kepemimpinan pemain berusia 31 tahun itu jadi salah satu alasan mengapa PSG sangat sukses saat ini. Jika ia berhasil menghentikan penyerang Chelsea yang sedang bersinar, itu bisa jadi jalan bagi timnya untuk menjadi juara dunia. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN