
TABANAN, BALIPOST.com – Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, semakin dikenal sebagai sentra pertanian jagung.
Komoditas ini tidak hanya menjadi alternatif unggulan bagi petani setempat, tetapi juga dipandang strategis dalam upaya menjaga ketahanan pangan daerah.
Kepala Desa Mambang, I Made Astra Adnyana menyampaikan, Desa Mambang memiliki potensi pertanian yang luas, yakni sekitar 251 hektar lahan sawah dan subak. Dari luasan tersebut, jagung menjadi komoditas utama yang terus dikembangkan petani.
“Kami sangat bersyukur karena potensi jagung di desa kami mendapat perhatian dari pemerintah. Ini memotivasi kami untuk lebih giat bertani,” kata Astra Adnyana.
Dengan dukungan pemerintah, petani, dan masyarakat yang solid, Desa Mambang kini semakin mantap mengokohkan diri sebagai salah satu lumbung jagung di Kabupaten Tabanan.
Potensi besar ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, saat berkantor sehari di desa tersebut.
Menurutnya, budidaya jagung menjadi solusi nyata di tengah tantangan global terhadap ketahanan pangan. Jagung tidak hanya untuk konsumsi, tapi juga berperan penting sebagai bahan pakan ternak dan industri.
Ia menambahkan, pertanian jagung di Desa Mambang harus terus dikembangkan melalui kolaborasi antara petani, pemerintah, dan kalangan akademisi. Dengan sinergi yang baik, pertanian bisa menjadi pilar utama pembangunan desa.
Sekedar untuk diketahui, Desa Mambang memiliki luas wilayah 603 Hektar, dengan jenis topografi desa termasuk wilayah dataran rendah.
Desa ini memiliki areal pertanian, sehingga mempunyai keunggulan berupa pemandangan hamparan persawahan yang indah. Hasil penghasilan penduduk Desa Mambang pun sebagian besar berasal dari hasil panen di sawah, seperti padi dan jagung.
Walau pun ada yang bekerja sebagai pegawai, wiraswasta maupun buruh, namun warga kompak tetap menggarap sawah masing-masing agar peran petani tidak punah atau pertanian tetap tumbuh sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional.
Desa Mambang juga berusaha untuk mempertahankan warisan yang telah diberikan oleh para leluhur, sehingga pemerintah Desa kami dengan konsisten menjalankan program-program kerja yang memfokuskan kepada semua yang dimiliki oleh desa. (Puspawati/balipost)