Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.COM – Cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Karangasem. Atas kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Karangasem menghimbau masyarakat agar senantiasa waspada terjadi ancaman bencana alam untuk mencegah hal-hal yang tak diharapkan.

Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (7/7), mengungkapkan bahwa pihaknya menghimbau masyarakat agar selalu berhati- hati dan mempersiapkan diri sedini mungkin terhapus ancaman bencana alam. Pasalnya, jumlah ancaman bencana di wilayah Kabupaten Karangasem cukup tinggi.

“Kami tekankan dan himbau, kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan melalukan mitigasi bencana secara mandiri dan melalukan evakuasi mandiri jika terjadi suatu bencana yang membahayakan jiwa agar meminimalisir jumlah korban jiwa.

Baca juga:  Masyarakat Diimbau Waspada, Potensi Gelombang Tinggi Masih Terjadi

Seperti Pohon tumbang, banjir bandang yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. Dan mewaspadai longsor yang di akibatkan oleh hujan deras dengan durasi yang cukup lama,” himbau Arimbawa.

Arimbawa mengatakan, bagi masyarakat yang melintasi jalan raya yang menjadi aliran sungai, untuk tetap berhati-hati mengingat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat menyebabkan banjir bandang yang datang secara tiba- tiba dari hulu ke hilir dengan membawa material -material seperti pasir, batu, lumpur dan kerikil yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.

Baca juga:  Cuti Bersama, Disdukcapil Tabanan Tetap Layani Dua Pemintaan Ini

“Warga harus mewaspadai arus sekitar sungai yang ada disekitar karena dapat berisiko terjadi peningkatan volume air pada saat hujan deras. Masyarkat yang tinggal di daerah yang dekat dengan bantaran sungai agar selalu memantau kondisi kawasan aliran sungai. Apabila terjadi peningkatan volume air di himbau kepada masyarkat yang berada atau bermukim dekat dengan bantaran sungai agar berges ke tempat yang aman atau mengungsi ke rumah sanak saudara,” katanya.

Baca juga:  Awal Desember, Sejumlah Bencana Landa Badung

Selain itu, kata Arimbawa masyarakat diharapkan dapat mengikuti petunjuk dan rambu-rambu lalu lintas. Jaga jarak dengan kendaraan di depan Anda, berkendara dengan hati-hati, dan hindari kecepatan berlebihan. Jika terjebak dalam banjir atau kendaraan terendam, segera tinggalkan kendaraan dan cari tempat yang lebih tinggi, hindari berada di dekat saluran air atau aliran yang kuat. “Jangan mencoba menyalakan atau menggunakan kendaraan yang terendam banjir karena itu sangat membahayakan keselamatan jiwa,” tegas Arimbawa. (Eka Parananda/Balipost).

BAGIKAN