
NEGARA, BALIPOST.com – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan yang melibatkan TNI Angkatan Laut dan Basarnas menemukan jasad yang diduga merupakan korban KMP Tunu Jaya Pratama di perairan Selat Bali pada Minggu (6/7) pukul 12.55 WITA.
Jasad korban pertama kali dilaporkan oleh KRI Pulau Fanildo (PFN)-732, yang bertindak sebagai pemimpin unsur laut dalam operasi SAR ini. Menindaklanjuti laporan tersebut, Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya segera memerintahkan KRI Tongkol (TKL)-813, yang merupakan unsur terdekat, untuk bergerak cepat ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad tersebut.
Proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi yang terpadu antara unsur-unsur yang terlibat. Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke Dermaga Pusri untuk diserahkan ke Posko SAR. Penyerahan ini bertujuan untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim berwenang.
Pangkoarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya menyatakan bahwa keberhasilan penemuan ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan operasi kemanusiaan. “Koarmada II akan selalu berada di garis terdepan dalam membantu masyarakat, sesuai arahan dan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhamad Ali,” ujarnya.
Selanjutnya jenazah yang ditemukan itu dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi untuk dilakukan identifikasi. (Surya Dharma/balipost)