
NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk di perairan Bali berupa arus kuat dan gelombang tinggi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk.
Antrean terjadi sejak Senin (23/6) malam dan masih berlangsung hingga Selasa (24/6) pagi.
Antrean kendaraan, didominasi truk logistik, yang mulai berdatangan sekitar pukul 20.00 WITA. Antrean bahkan sempat mengular hingga dua kilometer dari area parkir pelabuhan. Kondisi ini diduga akibat cuaca ekstrem yang mengganggu aktivitas pelayaran.
Cuaca buruk juga mengakibatkan dua kapal kandas dalam dua hari terakhir, yaitu KMP Gerbang Samudra 2 pada Minggu (22/6) dini hari dan KMP Agung Samudra IX pada Senin sore (23/6).
Saat ini, kedua kapal telah berhasil dievakuasi, keluar dari perairan dangkal. Selain faktor cuaca, pasang surut air laut juga turut memengaruhi proses sandar kapal di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang.
Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Pato, membenarkan kondisi ini. Hingga pukul 08.30 WITA, petugas masih melakukan pengaturan antrean kendaraan di area parkir pelabuhan. Antrean sudah mulai menyusut hingga di Parkir Manuver atau areal parkir sebelum masuk Pelabuhan.
Manajer ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengatakan terkait kondisi tersebut dipicu cuaca, juga penyesuaian jadwal kapal turut memengaruhi layanan penyeberangan. Menurutnya beberapa kapal yang dijadwalkan berganti giliran pagi, berangkat dalam kondisi kosong tanpa muatan.
Hal tersebut dikarenakan ada penyesuaian jadwal. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai kepadatan,” ujar Ryan. (Surya Dharma/balipost)