
DENPASAR, BALIPOST.com – Pedagang di kawasan Pasar Kreneng dilakukan relokasi secara bertahap. Saat ini Perumda Pasar Sewakadarna tengah fokus relokasi pedagang terminal ke lantai 2.
“Sementara kita fokus ke pedagang terminal dulu untuk relokasi,” ujar Dirut Perumda Pasar Sewakadarma IB Kompyang Wiranata, Selasa (17/6).
Pantauan ketika menjelang sore pukul 14.50 wita, pedagang gerobak terlihat memasuki area pelataran Pasar Kreneng dan menggelar tenda. Sementara pedagang gerobak yang biasa menghiasi area terminal, hanya tampak 3-5 gerobak sedang parkir di area tersebut.
Menurutnya, pedagang gerobak tersebut akan buka sore menuju malam di pelataran pasar Kreneng yang dinamakan pasar malam Asoka.
Sedangkan Kepala Pasar Kreneng I Gusti Ngurah Arya Kusuma, mengatakan, berdasarkan data yang diberikan dari pihak terminal, semua pedagang sudah direlokasi. Sedangkan pedagang yang dikoordinir desa dilakukan relokasi secara bertahap. “Namun kalau yang di terminal, sudah semua direlokasi,” ujarnya.
Ia mengaku pihak pasar siap memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pedagang yang direlokasi. Sementara pedagang pagi hari yang kerap memenuhi jalan Rijasa merupakan pedagang yang dikoordinir Desa Sumerta Kauh.
Dikonfirmasi, Selasa (17/6), Perbekel Desa Sumerta Kauh I Wayan Sentana mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi pada 69 pedagang yang dikoordinir pihak desa Sumerta Kauh terkait renncana pemerintah kota Denpasar melakukan penataan kawasan Pasar Kreneng dan relokasi pedagang.
Diakui selama ini desa tidak mengelola pasar namun mengkoordinir pedagang dengan memberikan layanan penerangan (lampu), kebersihan termasuk keamanan. Pasar pagi Rijasa hanya beroperasi dari pukul 01.00 wita dini hari hingga 07.00 wita. Selain melayani pedagang bermobil, juga melayani pedagang pelataran. (Citta Maya/Balipost)