Kegiatan donor darah digelar untuk memperingati Hari Donor Darah Dunia pada Sabtu (14/6). Keperluan darah di Bali per hari mencapai 120 hingga 150 kantong. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keperluan darah di Bali per hari mencapai 120 hingga 150 kantong. Keperluan darah ini dilayani Palang Merah Indonesia (PMI) untuk 78 rumah sakit. Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali, Ketut Pringgantara, Sabtu (14/6).

Menurutnya, kebutuhan terbanyak berasal dari Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah dengan rata-rata per harinya memerlukan sekitar 120 kantong. Pada kondisi tertentu seperti banyak terjadi kecelakaan, keperluan darah pun mengalami peningkatan.

Baca juga:  Sarapan Itu Penting, Berikut 7 Manfaatnya bagi Kesehatan

Pringgantara saat ditemui di Denpasar di sela-sela kegiatan donor darah serangkaian peringatan Hari Donor Darah Dunia menuturkan untuk golongan darah, permintaan cenderung pada golongan darah B.

Pihaknya mengaku kesulitan memenuhi permintaan mengingat dari empat ribuan lebih warga yang rutin berdonor, hanya sekitar tiga puluh lima persennya memiliki golongan darah B. Sekitar satu persen bergolongan darah AB.

Lebih lanjut dijelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan darah, selain karena minimnya jenis golongan darah, juga disebabkan kurang rutinnya para pendonor melakukan donor darah.

Baca juga:  Hasil Rapid Tes Kelompok ODP dan OTG, Positif COVID-19

“Makanya kami sulit sekali ketika harus ada golongan darah B, ketika ada kiriman pasien dari kabupaten/kota maupun dari luar Bali,” tutur Pringgantara.

Ia berharap agar masyarakat menjadikan kegiatan donor darah sebagai sebuah gaya hidup, terutama bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa melakukan donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan, dapat menolong sesama yang membutuhkan darah. Selain itu, dengan donor darah secara rutin, pendonor melakukan medical check up gratis. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  40 Hektar Perkebunan Kopi Pupuan Lolos Penilaian Sertifikasi Organik
BAGIKAN