
BANGLI, BALIPOST.com – Musim panen kopi tahun ini menggembirakan bagi petani kopi di Bangli. Sebab harga kopi terbilang mahal. Bahkan disebut-sebut tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Made Sudana, seorang pengepul kopi di Kintamani, Senin (11/6), harga kopi di awal musim panen pada Mei lalu berada di kisaran Rp14.500 per kilogram. Harga ini kemudian terus merangkak naik.
Bahkan, sempat mencapai hampir Rp 17 ribu, sekitar seminggu yang lalu. Meski saat ini sedikit turun di angka Rp15.800 per kilogram, harga tersebut tetap tergolong mahal.
Dikatakannya, pada musim panen tahun lalu, harga kopi berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Paling mahal sekitar Rp14.000.
Menurutnya kenaikan harga kopi pada musim panen kali ini dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, karena cuaca buruk yang melanda saat musim pembungaan kopi.
Hujan menyebabkan banyak bunga kopi rontok, yang berdampak pada berkurangnya hasil panen. Kedua, tingginya permintaan ekspor juga turut mendongkrak harga.
Meski begitu, dia memprediksi harga kopi kemungkinan akan turun saat puncak panen yang diperkirakan terjadi pada Juli. Hal ini lumrah terjadi setiap tahun ketika pasokan kopi melimpah di pasaran. (Dayu Swasrina/Balipost)