
DENPASAR, BALIPOST.com – Idul Adha identik dengan melimpahnya hidangan daging kurban, mulai dari sate, rendang, hingga gulai. Meski merupakan momen penuh keberkahan, konsumsi daging merah secara berlebihan juga menyimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa efek samping yang dapat timbul jika mengonsumsi daging dalam jumlah besar dalam waktu singkat:
1. Tubuh Mudah Lemas dan Mengantuk
Setelah makan daging dalam jumlah besar, banyak orang merasa ngantuk atau kehilangan energi. Ini terjadi karena sistem pencernaan membutuhkan aliran darah ekstra, sehingga pasokan darah ke otak dan anggota tubuh lainnya menurun.
Jenis daging tertentu seperti sapi dan kalkun juga mengandung triptofan, senyawa yang dapat merangsang produksi hormon melatonin yang membuat tubuh merasa mengantuk.
2. Risiko Dehidrasi Meningkat
Makanan tinggi protein seperti daging memerlukan lebih banyak cairan untuk dicerna dan dibuang melalui urin. Jika asupan air tidak seimbang, tubuh dapat mengalami dehidrasi.
Gejala seperti pusing, kelelahan, dan mulut kering bisa muncul jika tidak memperbanyak konsumsi air saat makan banyak daging.
3. Tubuh Berkeringat Lebih dari Biasanya
Proses mencerna protein memerlukan energi lebih besar dibandingkan jenis makanan lain. Akibatnya, suhu tubuh meningkat dalam proses yang dikenal sebagai diet-induced thermogenesis, dan bisa menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak dari biasanya, terutama setelah makan daging dalam porsi besar.
4. Gangguan Pencernaan karena Minim Serat
Daging merah memang kaya nutrisi, tetapi sangat rendah serat. Jika konsumsi daging tidak diimbangi dengan makanan berserat seperti sayur dan biji-bijian, risiko mengalami sembelit, kembung, atau diare pun meningkat.
Serat penting untuk menjaga kelancaran sistem pencernaan dan mendukung kesehatan mikrobiota usus.
5. Potensi Terkena Penyakit Jantung dan Kanker
Terlalu sering mengonsumsi daging merah, terutama yang sudah melalui proses pengawetan seperti sosis, ham, dan bacon, dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat dalam daging olahan dapat memicu kanker usus besar, ginjal, serta lambung, dan juga berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Idul Adha merupakan waktu yang tepat untuk berbagi dan merayakan kebersamaan, tetapi penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsi daging. Pastikan pola makan tetap seimbang, perbanyak minum air, dan jangan lupakan asupan serat dari sayur dan buah agar tubuh tetap sehat selama dan setelah hari raya. (Wahyu Widya/balipost)