TABANAN, BALIPOST.com – Seorang mahasiswa asal Jember, Jawa Timur, Mikhadad Ikhsan Fahmi (21), ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia, tersangkut di antara bebatuan di aliran Sungai Yeh Sungi, desa Perean Jauh, Baturiti, Tabanan, pada Jumat (6/6).
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Rabu (4/6) setelah sepeda motornya ditemukan di tebing dekat Jembatan Tukad Yeh Sungi,
Korban ditemukan sekitar pukul 15.10 WITA, dan jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Tabanan. Sebelumnya, pada Rabu (4/6), masyarakat melaporkan adanya sepeda motor Honda Vario DK 5524 ADE tergeletak di tebing dekat jembatan penghubung antara Desa Perean dan Desa Tua. Saat dicek, petugas menemukan motor dalam kondisi rusak ringan namun tanpa pengendara di sekitar lokasi. Di bawah jok motor ditemukan dompet berisi STNK atas nama Jaka Hikmawan Bagus Wicaksono, serta sejumlah dokumen dan identitas atas nama Mikhadad Ikhsan Fahmi.
Hingga pihak keluarga korban datang ke Polsek Baturiti pada Kamis malam (5/6) membenarkan bahwa kendaraan tersebut milik Mikhadad.
Atas laporan tersebut, Kapolsek Baturiti Kompol I Komang Agus Sudarsana, S.E., kemudian memimpin langsung proses pencarian dan evakuasi. Tim gabungan yang terdiri dari SAR Polri, Basarnas, BPBD Tabanan, dan personel Polsek Baturiti selanjutnya menyisir aliran sungai mengikuti arus dari titik jatuh hingga akhirnya korban ditemukan.
Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi maupun pelaporan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata membenarkan adanya temuan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Dan dari hasil identifikasi awal mengarah pada dugaan kecelakaan tunggal atau out of control (OC), yang menyebabkan korban jatuh dan terperosok ke sungai.
“Jenazah Mikhadad Ikhsan Fahmi sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ” ucapnya. (Puspawati/Balipost)
