Ilustrasi demam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Demam tifoid, atau yang lebih dikenal sebagai tipes, masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak segera ditangani.

Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab, faktor risiko, serta cara pencegahan demam tifoid yang perlu diketahui:

1. Apa Itu Demam Tifoid?

Demam tifoid merupakan infeksi bakteri sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi, dan dalam beberapa kasus, juga oleh Salmonella paratyphi (A, B, dan C). Infeksi ini menyerang berbagai organ tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Baca juga:  Hoax Pemilu, Polisi Pantau Penggiat Medsos 

2. Bagaimana Tipes Menyebar?

Penyakit ini umumnya menyebar melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Lingkungan dengan sanitasi buruk, air yang tidak bersih, serta kebiasaan mencuci tangan yang tidak higienis menjadi faktor utama penyebarannya. Lalat yang hinggap di makanan atau kontak langsung dengan kotoran yang terinfeksi juga dapat menjadi media penularan.

3. Siapa yang Paling Berisiko Terkena Tipes?

Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi ini, di antaranya:

– Warga di lingkungan dengan sanitasi rendah
– Anak-anak dengan sistem imun belum matang
– Orang yang tinggal bersama penderita tipes
– Konsumen makanan atau air yang tidak terjamin kebersihannya

Baca juga:  Pencegahan Stunting, Dinas Perikanan Badung Gelar Kegiatan Gemarikan

4. Tipes Bisa Dicegah, Ini Caranya

Kabar baiknya, demam tifoid adalah penyakit yang bisa dicegah. Berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan oleh para ahli:

– Pastikan makanan dimasak matang dan disajikan dalam keadaan panas
– Hindari konsumsi susu mentah, pilih yang sudah dipasteurisasi atau direbus
– Jangan konsumsi es batu jika tidak yakin asal airnya aman
– Cuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama setelah dari toilet atau kontak dengan hewan
– Cuci buah dan sayur hingga bersih, dan kupas sebelum dikonsumsi mentah
– Vaksinasi tifoid sebelum bepergian ke daerah rawan penularan

Baca juga:  Peserta Didaftarkan Badan Usaha, BPJS Kesehatan Terapkan Close Payment System

Tipes masih banyak ditemukan di wilayah dengan keterbatasan akses air bersih dan fasilitas sanitasi.

Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur dasar dan edukasi kebersihan masyarakat menjadi langkah penting dalam memutus rantai penyebaran penyakit ini.

Tipes bukan hanya masalah individu, tetapi juga cerminan kondisi lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memastikan makanan dan minuman aman dikonsumsi, kita bisa mencegah penyebaran penyakit ini. Jangan lupa, vaksinasi juga bisa menjadi perlindungan tambahan yang efektif. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN