
DENPASAR, BALIPOST.com – Mungkin kalian pernah melihat pertunjukan gamelan cepat dan dinamis dengan iringan Barong Macan di media sosial.
Itu lah Gamelan Bebatelan khas Lumbuan, tradisi musik dari Kabupaten Bangli, Bali. Berikut fakta menariknya dilansir dari berbagai sumber:
1. Berasal dari Banjar Lumbuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
Gamelan Bebatelan ini berkembang di Br. Lumbuan, Kec. Susut, Kab. Bangli. Gaya ini begitu melekat dan bahkan dikenal luas sebagai “Cak Bebanglian”.
2. Didokumentasikan di Media Sosial oleh Komunitas Lokal
Akun Instagram @tarumas_penatahan menampilkan dokumentasi acara sakral yang menggunakan Batelan Lumbuan. Tagar seperti #lumbuan, #bebatelan, dan #bangli juga konsisten digunakan dalam video TikTok pertunjukan Barong.
3. Menggunakan Formasi Ceng-Ceng dengan Pola Unik
Ciri khasnya adalah 3 pemain ceng-ceng:
2 pemain memakai pola cak 3, 1 pemain memakai cak, 1 bergantian dengan kajar, ditambah pola cak penyacik dan cak seribu.
Formasi ini menciptakan kekayaan ritmis yang sangat dinamis.
4. Ada Perbedaan Dinamika dalam Permainan
Gaya permainan menyesuaikan dinamika pertunjukan:
Saat pukulan halus (ngees), cak memakai pola cak 5, saat keras (nguncab), kembali ke pola cak 3 biasa.
5. Mengiringi Barong Macan Lumbuan yang Sakral
Bebatelan ini biasanya mengiringi pertunjukan Barong Macan, simbol pelindung desa. Harmoni antara musik dan tarian membuatnya tak hanya hiburan, tapi juga bentuk persembahan spiritual. (Pande Paron/balipost)