Tangkapan layar - Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat sebagai Paus terpilih ke-267 dengan nama Paus Leo XIV menyapa ribuan umat Katolik yang berkumpul di alun-alun Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025) waktu setempat. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik dengan nama Leo XIV, membawa pesan tentang perdamaian dunia. Atas terpilinya Paus, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengucapkan selamat.

Prevost merupakan Paus pertama dari Amerika Serikat yang terpilih melalui konklaf kepausan di Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5), untuk mencari pengganti mendiang Paus Fransiskus.

“Saya mewakili Presiden, mewakili pemerintah (Indonesia), tentunya kita mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa waktu lalu,” kata Prasetyo dalam keterangan kepada media di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (9/5).

Baca juga:  Penetapan Hasil Pilkada Gianyar Tanpa Dihadiri Pasangan Calon

Prasetyo mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan memberikan keterangan resminya secara langsung atas terpilihnya Paus Leo XIV.

Adapun mengenai pesan-pesan yang disampaikan, Mensesneg menyambut positif tentang perdamaian dan keadilan sosial yang ditekankan Paus Leo XIV.

“Salah satu yang menurut saya menjadi penting atas terpilihnya Paus Leo adalah pesan beliau, yaitu tentang perdamaian dan keadilan sosial,” kata Prasetyo.

Dalam pidato pertamanya setelah pengumuman sebagai Paus baru bagi sekitar 1,4 miliar orang umat Katolik di seluruh dunia, Paus Leo XIV berdoa bagi perdamaian serta mengajak umat beriman untuk membangun jembatan dialog.

Baca juga:  Dongkrak PAD, Kabupaten Tegal Agresif Kembangkan Desa Wisata

“Bantu kami membangun jembatan dialog dengan bersatu untuk menjadi satu umat di dunia selamanya,” kata Paus Leo XIV, yang berbicara di Loggia Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Berusia 69 tahun, Paus Leo XIV berasal dari Chicago, Amerika Serikat, dan sempat lama bertugas di Peru.

Uskup Amerika, yang fasih berbahasa Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis itu, telah menunjukkan perhatian khusus kepada kaum terpinggirkan dan migran di Peru, yang sangat dihargai oleh Fransiskus. Ia baru diangkat menjadi kardinal oleh mendiang Paus Fransiskus pada tahun 2023. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Bupati Dana dan Wabup Artha Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H
BAGIKAN