
NEGARA, BALIPOST.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana diketahui sakit di Polandia dan menjalani perawatan intensif. Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian terus memantau kondisi PMI asal Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo tersebut. Status PMI ini sudah selesai kontrak dua tahun sejak Maret lalu, namun karena sakit dan menjalani pengobatan belum bisa kembali ke Bali.
Kepala Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Putu Agus Arimbawa, Selasa (6/5), membenarkan kondisi salah satu PMI yang bekerja di Polandia, I Komang Adi Kristiana (23), asal Desa Yehembang Kauh tersebut. PMI tersebut diketahui sakit dan masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Polandia.
“Dari koordinasi dengan agen pengirim, akan bertanggung jawab selama perawatan dari perusahaan, meskipun sebenarnya kontrak sudah selesai. PMI ini mengalami sakit di ujung akhir kontraknya Maret lalu, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif,” ujar Agus Arimbawa.
Dinas tetap memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait perkembangan PMI asal Yehembang Kauh tersebut. Adi bekerja ke Polandia pada tahun 2022 di sebuah perusahaan peternakan ayam. Masa kontrak kerjanya telah berakhir pada 25 Maret 2025. Sebelum berakhir masa kontrak kerja, pihak perusahaan penyalur PMI menurutnya telah menghubungi untuk persiapan kepulangan ke Indonesia. Tetapi saat itu kondisi yang bersangkutan sakit hingga menjalani perawatan di rumah sakit sejak 10 April.
Komunikasi antara PMI dan keluarganya masih bisa dilakukan hingga akhir April. Setelah itu tidak ada kabar lagi karena perawatan intensif. “Pihak keluarga dan teman-temannya disana tetap berkomunikasi menyampaikan perkembangan,” ujar Agus Arimbawa.
Pembiayaan perawatan menurutnya ditanggung perusahaan tempat bekerja, sementara kepulangan ke Indonesia menjadi tanggung jawab perusahaan penyalur tenaga kerja. Dinas juga terus berkoordinasi dengan BP2MI.
Disnakerperin Jembrana juga telah mendatangi rumah keluarga Adi untuk memberikan penjelasan terkait kondisi terkini dan alasan mengapa Adi tidak bisa dihubungi dalam beberapa hari terakhir. (Surya Dharma/Balipost)