I Putu Leo Suryadipa (kiri) didampingi I Gusti Made Arya memberikan keterangan terkait transformasi ekonomi dan kolaborasi antarpelaku usaha, Kamis (12/12). (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelaku usaha memegang peranan penting dalam transformasi ekonomi. Maka dari itu dukungan pemerintah dan ekosistem usaha sangat dibutuhkan.

Menurut salah satu pengusaha, I Putu Leo Suryadipa, Kamis (12/12), tumbuhnya pelaku usaha lokal akan berdampak besar terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pengusaha lokal harus dilibatkan, jangan hanya menjadi penonton dalam pembangunan.

Ia menilai pemerintah, khususnya Badung, perlu melakukan transformasi ekonomi. Namun, bukan berarti menggeser sektor pariwisata yang selama ini menyumbang PAD sangat besar untuk Badung.

Ia pun menyarankan agar pemerintah mengembangkan sektor-sektor baru agar terjadi pemerataan ekonomi. “Transformasi itu bukan mengubah yang sudah ada menjadi yang baru tapi mengembangkan yang sudah ada menjadi lokomotif baru dengan pasar dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai kita memindahkan tempat yang selama ini giat ekonominya tidak berjalan, tanpa ada inovasi yang baru,” ujarnya.

Baca juga:  OJK akan Keluarkan Kebijakan Dampak Gunung Agung

Menurutnya, pemerintah belum melihat peluang pengembangan UMKM di bidang digitalisasi, sementara persaingan usaha terjadi kian bebas, baik antara UMKM, pelaku usaha kelas menengah, bahkan dengan pengusaha besar.

“Maka transformasi perlu dilakukan dengan cara mempersiapkan diri, bagaimana usaha kita dapat bersaing mengikuti kebutuhan pasar dan perkembangan jaman agar UMKM tidak ketinggalan oleh pasar yang telah berkembang pesat,” ujar pengusaha muda ini.

Baca juga:  Interpol Ciduk Buronan Polda Bali di Malaysia

Untuk mencapai tujuan tersebut, kolaborasi perlu dilakukan. Kolaborasi merupakan rumah besar keberhasilan melakukan sesuatu.

Kolabrasi ia tekankan di awal karena pelaku usaha di Badung khususnya yang tergabung di HIPMI Badung memiliki ragam jenis usaha. “Ada yang bergerak di bidang pariwisata, sosial, F&B, travel, maka sinergi itu penting untuk seluruh lapisan usaha yang ada. Sehingga kami di pengusaha muda sangat berkepentingan dengan kolaborasi ini,” ujarnya.

Apalagi dengan fenomena yang ada saat ini banyak muncul usaha baru, baik berskala nasional dan multinasional, menimbulkan persaingan ketat. Kondisi itu diakui tidak bisa dihadapi sendiri, harus bersama-sama, termasuk juga dengan pemerintah untuk tetap menciptakan peluang baru dan mempertahankan yang sudah baik.

Baca juga:  Pemkab Badung Diminta Tindak Tegas Pengemplang Pajak

“Apalagi kalau masyarakat lokal tumbuh menjadi pelaku usaha, saya yakin tingkat kesejahteraan masyarakat di Badung, akan menemukan tingkat kebahagiaan yang tinggi apabila masyarakat lokalnya yang tumbuh menjadi pelaku usaha,” ujarnya.

Pelaku usaha lainnya I Gusti Made Arya menambahkan, dengan kolaborasi juga dapat saling mendukung bisnis antaranggota. Kolaborasi transformasi ekonomi ini menjadi salah satu bahasan Muscab HIPMI Badung. Karena ia ingin pelaku usaha muda berperan dalam memajukan ekonomi khususnya di Badung. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN