
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah penerapan QR Code untuk pembelian bahan bakar subsidi Solar, Pertamina dalam waktu dekat juga akan memberlakukannya pada bahan bakar subsidi jenis Pertalite.
Selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, penerapan QR Code ini dinilai efektif untuk mencegah penyalahgunaan atau penimbunan dalam distribusi pertalite. Dalam waktu dekat penerapannya akan segera dilakukan di Bali.
Akademisi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. menjelaskan terdapat dampak positif dari penerapan kebijakan penggunaan QR Code dalam pembelian Pertalite. Yakni, pelacakan dan kontrol yang lebih baik. Ia mengatakan penggunaan QR Code memungkinkan pelacakan konsumsi bahan bakar yang lebih akurat.
Hal ini memberikan kontrol yang lebih ketat terhadap distribusi Pertalite, mengurangi potensi penyalahgunaan, dan memastikan distribusi yang lebih adil. Kedua, dengan sistem QR Code, pemerintah dan perusahaan dapat mengumpulkan data penggunaan bahan bakar dengan lebih mudah dan efisien.
Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk analisis yang mendalam dan perencanaan kebijakan yang lebih baik. “Kelebihan lainnya, transaksi melalui QR Code mengurangi risiko pencurian dan penipuan karena proses pembayaran dilakukan secara digital, sehingga meningkatkan keamanan bagi konsumen,” sebutnya.
Kendati demikian, ia mengingatkan agar penerapan teknologi juga diharapkan dapat mengantisipasi sejumlah kedala teknis seperti jaringan, privasi dan keamanan data, serta edukasi konsumen yang kurang familiar dengan teknologi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengungkapkan bahwa penerapan QR Code untuk Pertalite juga melibatkan pengembangan dua aplikasi khusus untuk mendukung implementasi teknologi.
Pertama yakni lewat website https://subsiditepat.mypertamina.id. Pengguna diharuskan mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan akses ke subsidi bahan bakar sehingga diharapkan menyasar penerima subsidi yang tepat.
Selain daftar langsung ke web Pertamina, Setiawan juga menyebut aplikasi X Star dari BPH Migas, memiliki mengendalikan pemanfaatan BBM subsidi. Aplikasi ini memungkinkan pengendalian distribusi bahan bakar melalui rekomendasi yang diterbitkan oleh instansi teknis di tingkat kabupaten/kota.
“Dengan penerapan QR Code dan pengembangan aplikasi terkait, diharapkan sistem pembelian Pertalite dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)