Sejumlah siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Denpasar tengah mengikuti ujian. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025, SMP Negeri di Denpasar hanya menerima 5.240 siswa. Sementara lulusan siswa SD tahun ini sekitar 14 ribu orang.

Menurut Kpala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, Selasa (21/5), PPDB akan dimulai pada 18 Juni 2024. Ada empat jalur dalam pelaksanaan PPDB 2024 ini yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur perpindahan orangtua.

Baca juga:  Dari Denpasar Kembali Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak hingga Pecah Rekor Lagi!! Bali Tambah 14 Korban Jiwa COVID-19

Agung Wiratama mengatakan, tidak banyak perbedaan yang PPDB tahun ini dari tahun sebelumnya. “Tidak ada perubahan yang signifikan, karena aturannya juga sama, termasuk persentasenya juga sama,” imbuh Wiratama.

Terkait terbatasnya kuota di SMP negeri, ia berharap siswa maupun orangtua jangan hanya berpatokan pada SMP Negeri. “Kami berharap agar siswa maupun orang tua tidak hanya melirik sekolah negeri, namun juga swasta,” ungkapnya.

Baca juga:  Wanita Asal Bandung Dirampok Lalu Diperkosa

Agung WIratama mengatakan, saat ini ada banyak SMP swasta di Denpasar yang berprestasi. “Tak hanya di tingkat lokal, namun juga berprestasi sampai tingkat nasional dan bahkan internasional,” kata Wiratama.

Ia menyebutkan, di Denpasar ada 68 sekolah swasta yang bisa menjadi pilihan, termasuk sekolah internasional. Sehingga jika tak diterima di SMP negeri, orang tua bisa mengarahkan anaknya untuk bersekolah di swasta.

Wiratama menambahkan, untuk saat ini sudah ada SMP swasta yang menerima banyak pendaftar. Bahkan ada yang berencana menutup pendaftaran dikarenakan kuota sudah terpenuhi.

Baca juga:  Pria Tegallalang Tenggelam di Kubangan Eks Galian C

“Ada sekolah swasta yang minta tutup pendaftaran siswa baru, tapi kami minta agar tetap dibuka dulu sampai selesai PPDB. Karena sekolah swasta ini sudah buka sejak Maret kemarin,” katanya. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN