MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim cricket putri Bali yang baru saja merebut tiket PON, spontan menjalani try in meladeni tim asing, seperti Kenya, Qatar, dan Saudi Arabia, di Lapangan Unud, Jimbaran, 18-28 Agustus. “Kehadiran tiga negara tim asing yang mendatangkan PB PCI, agar mereka merasakan pesona bertanding di Pulau Seribu Pura ini,” ungkap Sekum PCI Bali Nyoman Kariana Wirawan, di Badung, Senin (14/8).
Karena itu, momen pertandingan mereka yang dikemas dalam sport tourism, juga dimanfaatkan timnas putri yang sedang pelatnas di Bali, termasuk tim PON Bali. “Hajatan ini mempertandingkan nomor T-Ten, mengingat timnas Merah Putih juga persiapan menuju Asian Games (AG) 2023, di Hangzhou, Cina,” jelas Kariana.
Sementara tim Bali untuk nomor T-Ten, pada ajang kejurnas yang dirangkaikan dengan Babak Kualifikasi (BK) PON, di Lapangan Unud dan Lagoon, Nusa Dua, akhir Juli-awal Agustus, sukses mengawinkan emas tim putra dan putri. “Jika tim Bali lolos di nomor T-Ten, otomatis nomor lain, seperti sixers dan twenty-twenty berhak tampil di PON,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sederet provinsi yang berhasil merebut tiket PON, seperti DKI, Jabar, Banten, Kaltim, Sulsel, dan NTT, ditambah jatah dua tuan rumah Sumut dan Aceh. “PON mempertandingkan tiga nomor putra dan putri seraya memperebutkan 6 emas, kami mematok target 5 keping emas,” tuturnya.
Upaya itu merupakan peningkatan, kalau dibandingkan di PON XX Papua 2021 lalu, tim Bali merebut gelar juara umum dengan menyabet 3 emas. Oleh sebab itu, pihaknya berharap tim putri PON Bali mampu tampil maksimal dalam agenda uji coba melawan tim mancanegara maupun timnas. “Kami ingin anak-anak bisa mengadopsi teknik yang diperagakan pemain cricket asing,” pesannya.
Saat ini, tim PON Bali dihuni pemain putra (20) dan putri (22), serta belum dilakukan pembentukan tim definitif. (Daniel Fajry/balipost)
