Salah satu rumah warga yang sudah hilang halaman serta jalan desa di depannya akibat abrasi di Pantai Pebuahan, desa Banyubiru, Negara. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Jembrana menyebabkan abrasi di sejumlah titik. Salah satu yang terparah di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara hingga melenyapkan jalan.

Jalan yang sebelumnya memisahkan pantai dengan tanah warga, kini telah hilang tergerus ombak. Bahkan pada Selasa (3/7), air laut hingga mencapai rumah warga di sisi utara jalan.

Sejumlah warga yang depan jalannya sudah terputus, untuk keluar dari rumah mencari jalan ke kebun-kebun warga. “Kalau sudah purnama seperti ini susah untuk tidur, air sudah sampai ke rumah. Baik siang maupun malam, pasti terjadi air laut naik disertai ombak,” terang Susianto (50), Selasa (4/7).

Baca juga:  Puluhan PMI Asal Bali di Ukraina Akhirnya Pulang, Ini Pengakuan Salah Satunya

Menurutnya, gelombang tinggi sudah terjadi semenjak dua hari terakhir. Sejumlah nelayan juga terpaksa tidak melaut karena cuaca di perairan yang tidak memungkinkan. Mereka memilih untuk bekerja lainnya seperti menjadi buruh serabutan lantaran tidak bisa melaut.

Susanto masih bertahan di rumah, namun beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman. Khawatir di dini hari, gelombang air laut tinggi menerjang rumah mereka. Warga sangat berharap ada penanganan yang cepat, sehingga tidak semakin parah dan menerjang rumah warga. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Negara Respons RKUHP, Kalangan Pariwisata Bahas Pasal yang Jadi Ancaman
BAGIKAN