PUPR
Desain pembangunan proyek shortcut lokasi lima dan enam (Desa Wanagri – Desa Gitgit). (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Proyek pembangunan shortcut Singaraja–Bedugul hingga kini belum masuk tahap pengerjaan. Sebab, pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII mewilayahi Jawa Timur (Jatim) dan Bali masih menyempurnakan desain shortcut di lokasi lima dan enam (Desa Wanagiri hingga Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada itu.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Rabu (3/1), mengatakan desain awal shortcut sebenarnya sudah selesai. Pada desain awal, dua titik shortcut yang dibangun di wilayah Buleleng, didesain melingkar dan menghabiskan anggaran hingga Rp 700 miliar.

Baca juga:  Langkah Konkret Majukan Desa Adat

Namun, desain awal yang telah disusun menghabiskan anggaran terlalu besar. Sehingga pemerintah merubah desain agar lebih menghemat anggaran.

Sejak penyempurnaan desain itu, Bupati mengaku menemui pihak konsultan perencana shortcut bersama anggota Komisi V DPR RI yang membidang infrastruktur dan perhubungan. Dari hasil koordinasi, rencana pembangunan shortcut dipastikan tetap berjalan sesuai perencanaan.

Penyempurnaan desain pun diperkirakan rampung pada April 2018 mendatang. Terkait soal tender, Bupati menyebut tender dilakukan berdasarkan pekerjaan. Istilahnya tender by quantity. “Tetap jalan dan kami masih menunggu penyempurnaan desain-nya. Kalau desain selesai, mulai April 2018 shortcut akan dibangun dua lokasi dari 10 lokasi shortcut. Kalau dikerjakan semua bersamaan, memang berat karena perlu anggaran besar,” katanya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Belum Diresmikan, Tempat Peninjauan Panorama Penelokan Mulai Rusak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *