Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/1/2022). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kenaikan kasus konfirmasi harian COVID-19 terus terjadi dalam satu minggu terakhir. Bahkan pada 30 Januari, angka kasus harian sempat mencapai 12.422.

Dikutip dalam keterangan tertulisnya, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid selaku juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, menyampaikan telah terjadi kenaikan kasus konfirmasi dalam sepekan terakhir. Ia juga mengakui terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir. ”Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%,” jelasnya, Senin (31/1).

Dijelaskannya kenaikan kenaikan kasus konfirmasi ini disebabkan dua faktor. Yakni pelaksanaan testing dan tracing yang terus ditingkatkan.

Baca juga:  Sejak Gelombang Kedua Melanda, Kasus Harian COVID-19 Bali Capai Rekor Terendah

Kenaikan positivity rate ini menunjukan kemampuan deteksi Indonesia dalam hal testing dan tracing. Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1000 penduduk per minggu. Angka ini jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1000 penduduk per minggu.

”Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala COVID-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,” terangnya.

Baca juga:  Ditinggal Pulang Kampung, Jalanan Denpasar Lengang saat Galungan

Kenaikan angka kasus dalam satu minggu terakhir telah diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan COVID-19. Diharapkan hal ini dapat menjawab kekhawatiran masyarakat. ”Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan COVID-19 saat ini berjumlah 78.825 yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur,” jelasnya.

Untuk Jakarta, BOR di 196 rumah sakit rujukan saat ini mencapai 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang tersedia atau 47,15 persen. “Dalam kondisi yang dibutuhkan, BOR di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21.000. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak,” sebutnya.

Baca juga:  Lebaran, RSUP Sanglah Libur 3 Hari

Agar angka kasus ini tidak bertambah semakin besar, ia meminta agar masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. ”Jika tidak bergejala, cukup untuk melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia. Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,” sarannya. (kmb/balipost)

BAGIKAN