Arsip - Para pelajar terlihat di dalam ruang ujian saat lebih dari satu juta murid sekolah menengah atas melakukan ujian kelulusan di seluruh negeri dalam saat rekor peningkatan tajam untuk infeksi penyakit virus corona (COVID-19) pada beberapa hari terakhir di Hanoi, Vietnam, Rabu (7/7/2021) (BP/Ant)

HANOI, BALIPOST.com – Kota Ho Chi Minh, sebagai pusat bisnis Vietnam, akan memperpanjang pembatasan COVID-19 hingga akhir Agustus. Demikian laporan media setempat pada Jumat (13/8), saat infeksi dan kematian baru meningkat pesat di episentrum negara tersebut.

“Kami harus bersiap untuk pertempuran yang tiada henti,” kata Phan Van Mai, wakil sekretaris komite Partai Komunis Vietnam, yang dikutip surat kabar Tuoi Tre, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Disayangkan, Anak-anak Dilibatkan dalam Dugaan Pengeboman di Surabaya

Setelah berhasil menekan virus hingga akhir April, Vietnam mengalami lonjakan pesat infeksi dan telah menerapkan pembatasan mobilitas di sekitar sepertiga wilayah Vietnam guna mencegah penularan.

Perpanjangan itu dilakukan ketika pasokan vaksin berkurang dan baru sekitar 1 persen dari populasi disuntik vaksin lengkap, termasuk 130.000 orang di Kota Ho Chi Minh. Kota itu menyumbang separuh kasus di Vietnam dan sebagian besar dari 4.800 lebih kematian.

Baca juga:  Api Dupa Jatuh ke Kasur, Dapur Terbakar

Yang paling mengkhawatirkan yakni tingkat kematian yang tinggi, yang dikatakan otoritas setempat memiliki rata-rata 241 kematian per hari.

Menurut rasio, kematian COVID-19 keseluruhan di Vietnam sebulan yang lalu hanya 138. Otoritas menyerukan agar laju vaksinasi dipercepat lagi, dengan sekitar satu juta dosis kini diberikan setiap harinya di seluruh negeri.

Seperlima dari penerima vaksin berada di Kota Ho Chi Minh, di mana sekitar dua pertiga dari 9 juta warganya telah menerima dosis pertama. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bali dan 3 Destinasi Nasional Ikuti "Sales Mission" di Vietnam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *