FK Unud membagikan masker ke pedagang di pasar tradisional, Sabtu (31/7), untuk memutus penyebaran COVID-19. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com –  Meningkatnya kasus COVID-19 di Bali dalam beberapa pekan ini menjadi perhatian jajaran Fakultas Kedokteran, Unud. Sebagai wujud kepeduliannya, Fakultas Kedokteran bersama jajaran Menwa Ugracena, dan IDI melakukan gerakan sosial berupa pembagian masker.

Masker dibagi kepada pedagang di empat pasar tradisional di Denpasar. Yaitu Pasar Sanglah, Pasar Badung, Pasar Wangaya dan Pasar Kreneng.

Selain membagikan masker kegiatan ini juga dibarengi dengan sosialisasi protokol kesehatan. Beberapa pedagang yang menggunakan masker melorot pun diedukasi.

Baca juga:  Dilalui Peserta Gerak Jalan 45 Km, Puluhan Lampu Penerangan Jalan Diperbaiki

Dekan Fakultas Kedokteran Unud, I Ketut Suyasa yang ditemui di sela-sela pembagian masker di Pasar Sanglah, Sabtu (31/7) mengatakan pihaknya prihatin dengan peningkatan kasus yang terjadi belakangan ini. Karena itu, langkah yang diambil tak hanya pelayanan di rumah sakit melainkan juga edukasi ke masyarakat.

“Kepatuhan pada protokol kesehatan juga penting, bagaimana masyarakat memakai masker. Apalagi di Denpasar, pasar menjadi pasilitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” katanya.

Baca juga:  Kontraksi Ekonomi Bali Berlanjut dan Keuangan Industri Hotel Memprihatinkan, Pembukaan Pariwisata Difinalisasi

Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk mencegah penularan COVID-19. Pada kesempatan ini, dibagikan 1.000 paket masker. Masing-masing paket berisi 10 pcs, sehingga totalnya 10.000 pcs.

“Kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk ikut kerja bareng. Makin banyak yang membantu akan semakin bagus,” katanya.

Dikatakan, penanganan COVID-19 tidak cukup hanya dilakukan pemerintah. Semua komponen masyarakat harus ikut terlibat dalam penanganan wabah ini.

Baca juga:  Desa Adat Kedonganan Seleksi Calon Relawan Anti Narkoba 

Karena itu, pihaknya mengajak semua komponen masyarakat, instansi serta lembaga lainnya untuk ikut bersama-sama memerangi COVID-19 ini. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN