Pedagang asongan menjajakan makanan di wilayah Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali, pedagang asong justru semakin banyak. Mereka menjajakan barang dagangan di sejumlah perempatan.

Kondisi ini terlihat di perempatan Jl. Gatot Subroto (Gatsu) barat-Jl. Cokroaminoto dan Jl. Gatsu Timur-Jl. WR Suprataman.

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, di sela-sela razia PPKM Darurat di pos penyekatan Jl. Gunung Galunggung-Jl. Cokroaminto, Rabu (7/7) mengatakan, pihaknya sudah berulangkali menertibkan pedagang asong di perempatan jalan yang menjual kerupuk dan tisu. Bahkan mereka dipulangkan ke daerah asal melalui Dinas Sosial.

Baca juga:  SE Gubernur Nomor 17 Tahun 2021 Disambut Baik Masyarakat, Bukti Keberpihakan Terhadap Garam Tradisional

“Namun, baru sehari dipulangkan, mereka datang kembali lagi. Ini memang harus mendapat perhatian. Apalagi korona virus sedang bergejolak. Kami khawatir para pedagang asong ini bisa menularkan korona virus atau sebaliknya tertular virus,’’ kata Anom Sayoga.

Dia menyatakan, penertiban pedagang asong tidak saja dilakukan di perempatan Jl. Cokroaminoto-Jl. Gatsu Barat, melainkan di perempatan Jl. Gatsu Timur-Jl. WR. Supratman dan Jl. Teuku Umar Barat-Jl. Imam Bonjol dan  Jl. PB Sudirman-Jl. Dewi Sartika, Jl. By-pass Ngurah Rai-Jl. Danau Buyan. ”Kami tidak …

Baca juga:  Keluar Beli Obat, Mantan Anggota DPRD Jembrana Meninggal

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *