Ilustrasi. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah beberapa hari sebelumnya, Buleleng tidak melaporkan tambahan kasus kematian pasien tertular Virus Corona (COVID-19), Rabu (21/4), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) mengumumkan tambahan lagi 3 kasus kematian. Tambahan kasus kematian ini adalah yang terbanyak sejak pandemi COVID-19 menyebar di Bali Utara.

Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP COVID-19 Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia itu masing-masing 1 orang dari Kecamatan Sukasada, Buleleng, dan Gerokgak. Pasien dari Sukasada diketahui berumur 75 tahun dan mulai menjalani pengobatan di rumah sakit mulai 9 April.

Baca juga:  Mulai Hari Ini, RSUD Buleleng Tangani Pasien COVID-19 Berpenyakit Penyerta

Pasien laki-laki yang sudah usia lanjut itu mengalami gejala mual, muntah, demam, dan komorbid vertigo. Setelah menjalani tahapan pengobatan, pasien ini dinyatakan meninggal dunia.

Pasien kedua dari Kecamatan Buleleng adalah laki-laki berusia 70 tahun. Mulai 20 April 2021 lalu, pasien ini menjalani isolasi di rumah sakit.

Saat itu mengalami gejala demam, batuk, lemas, pneumonia, komorbid. Setelah mengikuti treatmen pengobatan, pada Selasa (20/4) lalu pasien ini dinyatakan meninggal dunia.

Tambahan kasus kematian ketiga datang dari Kecamatan Gerokgak. Pasien perempuan umur 55 tahun mulai menjalani isolasi di rumah sakit pada 19 April 2021. Dia mengalami gejala demam, sesak nafas, pneumonia, komorbid gangguan paru, dan hipertensi.

Baca juga:  Warga Eks Timtim Kembali Datangi DPRD

Setelah dirawat, pasien akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (20/4). “Hari ini kasus kematian bertambah 3 orang, dan memang tambahan ini setelah beberapa hari sebelumnya tidak ada tambahan kasus kematian pasien terpapar COVID-19,” tegasnya.

Selain itu, di hari yang sama kasus konfirmasi positif COVID-19 juga bertambah sebanyak 31 orang. Tambahan pasien ini berasal dari Kecamatan Buleleng 10 orang, Gerokgak 2 orang, Sawan 2 orang, Kubutambahan 5 orang, Sukasada 4 orang, Banjar 2 orang, Tejakula 2 orang, dan dari Kecamatan Busungbiu 4 orang.

Baca juga:  Tahun Ini, Kemenkes Dorong Pencapaian IMD dan Asi Eksklusif Seratus Persen

Sedangkan, pasien yang berhasi sembuh bertambah sebanyak 10 orang. Mereka itu diantaranya, dari Kecamatan Gerokgak 1 orang, Busungbiu 1 orang, Sawan 4 orang, Sukasada 2 orang, Banjar dan Kecamatan Seririt masing-masing 1 orang pasien yang dinyatakan sembuh. “Kasus konfirmasi baru masih di atas dari pasien yang berhasil disembuhkan, kita harus tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *