Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Syamsi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), membuat Polda Bali memperketat pengamanan pintu masuk ke Pulau Dewata ini. Selain itu, pendataan penduduk pendatang yang baru masuk Bali akan gencar dilakukan.

Kabid Humas Poda Bali Kombes Syamsi menyampaikan, Polda Bali meningkatkan pengamanan berkoordinasi dengan polres hingga polsek-polsek. Selain itu memperketat pintu masuk Bali, seperti Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai, Karangasem.

Baca juga:  Risiko Penyebaran COVID-19 di Bali Menurun, Zona Merah Berkurang!

“Kami juga memperketat pengawasan pelabuhan tradisional yang dipakai sebagai sarana orang masuk Bali,” ungkap Kombes Syamsi.

Yang tidak kalah penting, kata Syamsi, pihaknya bekerja sama degan tokoh adat dan masyarakat untuk mendata penduduk pendatang (duktang) baru yang masuk Bali. “Kami tingkatkan patroli terutama ke tempat-tempat ibadah. Di tiap gereja kami tempatkan personel terbuka atau tertutup untuk jamin keamanan pelaksanaan ibadah umat Nasrani,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Penyelesaian Sengketa Pers, Kapolda Bali Sarankan Koordinasi dengan SMSI
BAGIKAN