Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dokter di Bali yang tertular COVID-19 jumlahnya mencapai lebih dari 190 orang. Namun, dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr. Gede Putra Suteja, Senin (15/2), mereka kebanyakan ternyata tidak terpapar saat melakukan tindakan penanganan pasien COVID-19.

Menurutnya, banyak dokter yang terpapar COVID-19 di luar fasilitas kesehatan (faskes). Seperti saat kontak dengan keluarga, saat makan makan, maupun aktivitas di luar.

Baca juga:  Saling Menguatkan, Warga Nusa Penida Bantu Anak Rantau Terdampak Covid-19

Kemungkinan karena abai dengan protokol kesehatan. Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan, siapa pun dia, protokol kesehatan tetap harus dijalankan.

“Pada saat melakukan tindakan penanganan pasien Dokter memang sudah lengkap dengan APD dan sudah prepare. Tapi setelah selesai, kemungkinan di ruang ganti pakaian, di ruang makan, bisa saja di sana terpapar. Oleh karena itu dimana pun kita tetap protokol kesehatan harus dijalankan,” pesannya mengingatkan.

Baca juga:  Dua Pertiga Kematian Akibat COVID-19 Terjadi di Eropa

Ia mengungkapkan banyak 190 lebih dokter di Bali telah terinfeksi COVID-19. Dari sebanyak 190-an dokter yang terpapar virus tersebut, ada sekitar enam dokter diantaranya yang meninggal dunia.

Untuk dokter yang meninggal ini, dengan rincian, lima dokter meninggal di Denpasar dan satu dokter meninggal di Singaraja. Diakuinya, untuk dokter yang meninggal ini, rata-rata sudah berusia lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. “Yang meninggal memang sudah lansia dan disertai penyakit bawaan,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Hari Ini, Warga di Bali Terpapar COVID-19 Bertambah Hampir 250 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *